Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Warga Sipil Jadi Korban Bentrok KKB Dan TNI, Ini Jawaban Menhan

Kamis, 19 September 2019 22:38 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu saat diwawancari wartawan usai menjadi pembicara di Seminar
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu saat diwawancari wartawan usai menjadi pembicara di Seminar "Strategi Bela Negara Bagi Generasi Muda Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0”di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (19/9). (Foto: Danu/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bentrok berdarah kembali terjadi di tanah Papua. Tapi kali ini, kontak senjata yang terjadi antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan tim gabungan TNI-Polri terjadi di Kampung Olen, Distrik Mabugi, Selasa (17/9) dini hari lalu telah memakan korban jiwa dari warga sipil. Tiga warga meninggal, dan empat lainnya mengalami luka tembak akibat insiden tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menegaskan, pemerintah tetap tidak menarik pasukan TNI/Polri dari Bumi Cendrawasih. “Saya sudah katakan dari dulu, TNI/Polri tidak akan ditarik dari Papua. Karena sekali ditarik, Papua bisa lepas," kata Menhan usai menjadi pembicara di Seminar "Strategi Bela Negara Bagi Generasi Muda Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (19/9).

Baca juga : Abu Jenazah HS Dillon Akan Dimakamkan di TMP Kalibata, Ini Rangkaian Prosesinya

Mantan Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) itu menyarankan, terkait masalah Papua sejatinya harus diselesaikan dengan baik-baik. Sebab, kemunculan masalah di Papua ini hanya karena persoalan kesejahteraan.

"Jadi kalau kita memang harus duduk bareng, mari kita duduk, dan pikirkan bagaimana menyelesaikan masalah ini. Jangan saling mengkait-kaitkan. Itu enggak baik," ujarnya.

Baca juga : Data Jadi Komoditas Berharga Ketimbang Minyak & Tambang

Ditanya apakah akan ada penambahan prajurit TNI/Polri ke Papua. Menhan menegaskan bahwa hal tersebut adalah hal yang pasti.

"Kalau soal ada tidaknya penambahan prajurit TNI/Polri ke Papua? Pasti dong. Tapi soal peran pengerahan prajurit itu sudah saya serahkan ke Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto," ujarnya. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.