Dark/Light Mode

Resmi Jadi Bank RDN

Bank KEB Hana Genjot Jumlah Investor Pasar Modal

Senin, 15 Juli 2019 12:08 WIB
Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Uriep Budhi Prasetyo (kanan) dan Direktur Kepatuhan dan Risiko PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank KEB Hana) Bayu Wisnu Wardhana (kiri) menandatangani surat perjanjian kerja sama penunjukkan Bank KEB Hana oleh KSEI sebagai Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran untuk periode 2019-2024 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (12/7). (Foto : Istimewa)
Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Uriep Budhi Prasetyo (kanan) dan Direktur Kepatuhan dan Risiko PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank KEB Hana) Bayu Wisnu Wardhana (kiri) menandatangani surat perjanjian kerja sama penunjukkan Bank KEB Hana oleh KSEI sebagai Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran untuk periode 2019-2024 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (12/7). (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank KEB Hana) resmi menjadi Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN). Hal itu resmi setelah Bank KEB Hana serta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melakukan penandatanganan Perjanjian Bank Administrator RDN dan Perjanjian Bank Pembayaran. 

Direktur Kepatuhan dan Risiko Bank KEB Hana Bayu Wisnu Wardhana mengatakan, perjanjian menjadi Bank Administrator RDN merupakan perpanjangan dari periode sebelumnya yang akan habis pada Juli 2019. Hal ini merupakan upaya Bank KEB Hana untuk terus meningkatkan performa keuangan perusahaan. 

“Dengan menjadi Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran, berarti kami turut berkomitmen untuk meningkatkan jumlah investor di industri pasar modal, dan sekaligus untuk menambah portofolio industri keuangan,” ujar Bayu dalam keterangan pers, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin.

Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo, Direktur Kepatuhan dan Risiko Bank KEB Hana Bayu Wisnu Wardhana.

Baca juga : Jokowi : Terowongan Nanjung Tahun Ini Selesai

Bayu melanjutkan, Bank KEB Hana ikut serta dalam menjadi Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran karena perusahaan telah memiliki kemampuan melayani transfer dana menggunakan Real-Time Gross Settlement (RTGS) khusus pasar modal.

Kemudian, sistem core banking, dan E-Channel Bank KEB Hana telah menggunakan struktur rekening alpha numeric yang sagat mumpuni. "Kemampuan seperti ini masih sangat jarang dimiliki oleh perbankan yang ada di Indonesia," katanya.

Bayu mengatakan, sejumlah persyaratan untuk menjadi Bank Administrator RDN telah dipenuhi perusahaan, antara lain bersedia melakukan pengembangan IT sesuai yang ditentukan oleh KSEI, minimal Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 2 untuk RDN dan BUKU 3 untuk Bank Pembayaran.

Selain itu, memiliki tim berdedikasi untuk layanan Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran, serta melakukan kerja sama dengan perusahaan efek untuk membukan 1.000 RDN selama 1 tahun pertama. 

Baca juga : Industri Mamin Waspada

Kemudian persyaratan menjadi Bank Pembayaran yakni mampu menyediakan layanan RTGS untuk pasar modal, dan mampu menyediakan fasilitas perbankan, yakni intrahari/intraday kepada perusahaan efek yang bekerja sama. 

“Sebagai Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran, kami telah memenuhi persyaratan tersebut. Kami juga diwajibkan untuk membayar iuran ke KSEI sebesar Rp 1 miliar setiap tahunnya selama 5 tahun,” jelasnya. 

Menurutnya, Kantor Cabang Pembantu yang berlokasi di Equity Tower, Sudirman Central Business District (SCBD) akan menjadi  pusat layanan Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran.  

"Dengan memiliki 60 kantor cabang di Jawa dan Sumatera, maka kami berharap kehadiran Bank KEB Hana sebagai Bank Administrator RDN akan dapat membantu peningkatan jumlah investor di pasar modal.  Ditambah dengan keunggulan teknologi, nasabah dan perusahaan efek yang bekerja sama dengan Bank KEB Hana, akan dapat menikmati layanan atau fasilitas internet banking atau E-Channel untuk mempercepat proses pembukaan RDN dan pembayaran atau transfer dana,” ucapnya.

Baca juga : PLN Bengkayang Gelar Program Perang Padam

Untuk diketahui, PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank KEB Hana), merupakan Bank hasil merger antara PT Bank Hana dengan PT Bank KEB Indonesia. 

Bank KEB Hana mengawali bisnis di Indonesia dengan nama PT Bank Hana setelah mengakuisisi PT Bank Bintang Manunggal di tahun 2007, dengan aset senilai Rp 300 miliar.

Kini, Bank KEB Hana telah berhasil meningkatkan asetnya hingga Rp 46,2 triliun per 31 Desember 2018. Saat ini, Bank KEB Hana memiliki lebih dari 1.246 tenaga profesional dibidangnya, serta senantiasa meningkatkan pelayanan berbasis teknologi informasi, inovasi produk berdasarkan kebutuhan nasabah dan penambahan jaringan kantor. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.