Dark/Light Mode

Pemerintah Siap Genjot Suplai Gas Bumi Buat Domestik Dan Kawasan ASEAN

Minggu, 27 Agustus 2023 10:44 WIB
Mustafid Gunawan (kedua kiri) pada acara ASEAN Energy Business Forum AEBF, di Nusa Dua Bali, Jumat (25/8). (Foto : Ist)
Mustafid Gunawan (kedua kiri) pada acara ASEAN Energy Business Forum AEBF, di Nusa Dua Bali, Jumat (25/8). (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen meningkatkan suplai gas demi memastikan pemenuhan kebutuhan gas nasional dan kawasan ASEAN.

Menurut Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi Mustafid Gunawan, berdasarkan neraca gas Indonesia, bahwa permintaan gas domestik dapat terpenuhi dari suplai eksisting, suplai yang sedang berjalan, dan juga dari suplai potensial.

"Untuk memenuhi permintaan yang telah berkontrak, diproyeksikan akan dipenuhi dai pengembangan lapangan eksisting," ujar Mustafid pada ASEAN Energy Business Forum (AEBF), di Nusa Dua Bali, Jumat (25/8).

Baca juga : Kemenperin Genjot Hilirisasi Kakao

Untuk permintaan potensial maupun yang telah berkomitmen, akan didukung melalui proyek dan suplai potensial yang diperkirakan dapat on-stream sesuai jadwal.

Mustafid juga menjelaskan pemanfaatan gas bumi pada 2022 didominasi oleh pemanfaatan domestik mencapai 67,2 persen, dari total gas terdistribusi sebanyak 5.474,42 BBTUD.

"Tren ini terus meningkat hingga tahun ini. Diperkirakan Indonesia akan tetap menjadi net eksportir gas bumi di masa mendatang. Namun, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pemanfaatan gas untuk kebutuhan domestik dan menurunkan ekspor secara bertahap untuk menjaga ketahanan energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi," tukasnya.

Baca juga : Penuhi Pasar Domestik dan Ekspor, Sharp Indonesia Resmikan Pabrik AC

Untuk mengoptimalisasi suplai dan pemanfaatan gas selama masa transisi energi, menurut Mustafid, pemerintah telah menyusun strategi untuk meningkatkan produksi dan cadangan gas bumi, meningkatkan ketersediaan dan memaksimalkan pemanfaatan untuk mendukung suplai gas domestik, serta menetapkan harga gas bumi yang terjangkau dan kompetitif.

"Satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah perbaikan pada proses perizinan, terutama pada level Pemerintah Daerah. Kami juga menetapkan beberapa program untuk meningkatkan proyek gas bumi, seperti gasifikasi pada pembangkit listrik, mendukung zona industri, transmisi dan jaringan gas, serta hilirisasi gas pada industri," ujar Mustafid.

Selanjutnya Mustafid mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen terhadap pengembangan gas bumi untuk transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE).

Baca juga : Tangani Polusi Jakarta, Pemerintah Harus Fokus Pulihkan Hutan Dan Kawasan Hijau

"Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mendukung pengembangan gas bumi sebagai salah satu komoditas utama yang dianggap paling sesuai dalam transisi energi menuju NZE, sambil terus mendukung industri dan pertumbuhan ekonomi," pungkas Mustafid. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.