Dark/Light Mode

Pemerintah Diminta Buat Rekayasa Kedaruratan Hadapi Puncak Haji Di Arafah

Minggu, 25 Juni 2023 23:30 WIB
ilustrasi Pelaksanaan wukuf jemaah haji di Arafah
ilustrasi Pelaksanaan wukuf jemaah haji di Arafah

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang meminta Pemerintah membuat semacam rekayasa kedaruratan pada puncak haji di Armuzna. Pasalnya, tahun ini jamaah haji jumlahnya jauh lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Terlebih, fasilitas di Armuzna memang ada peningkatan, tetapi belum terlalu cukup dengan jumlah jamaah yang lebih besar.

"Kalau tenda di Armuzna masih mengandalkan tenda yang lalu, saya yakin masih akan overload. Harus ada rekayasa kedaruratan, tapi saya belum mendengar dari pemaparan Pak Menteri. Saya minta harus dirapatkan segera dan dibuatkan skenario kedaruratan, karena jamaah kita itu banyak yang Lansia dan banyak yang butuh perhatian khusus. Saya yakin tenda-tenda kesehatan di Arafah tidak bisa memenuhi," ujar Marwan saat mengikuti Rapat Kerja antara Timwas Haji DPR dengan Kementerian Agama di Mekkah, Arab Saudi, dikutip laman dpr Minggu (25/6).

Baca juga : Pertamina Patra Niaga Terapkan Skema Full QR Di Seluruh Wilayah

Politisi F-PKB ini melanjutkan rekayasa kedaruratan tersebut juga berkaitan dengan perjalanan dari Mina menuju Jamarat (lempar jumroh). 

Ia sampaikan bahwa dari pihak Kemenag telah menyediakan 40 mobil golf, tetapi kalau supirnya berasal dari orang Arab akan berdampak pada situasi yang crowded, sehingga tidak akan ada manfaatnya mobil golf yang disediakan.

Baca juga : Tidak Ada Kejutan Di Puncak Peringatan Hari Bung Karno

"Oleh karena itu, kita berharap Menag kembali menunjukkan kemampuannya dan kehebatannya. Kami minta adakan tenaga khusus yang memegang kendali supirnya, kalau tidak, besok tidak ada ada gunanya. Itu saya kira catatan yang kita harus buatkan, demi untuk keselamatan jamaah. Karena kali ini luar biasa besarnya jumlah jamaah dari berbagai penjuru dunia,” tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.