Dark/Light Mode

Jokowi: Presiden 2024 Jangan Hentikan Hilirisasi, Kita Bisa Rugi Besar

Kamis, 31 Agustus 2023 13:02 WIB
Jokowi: Presiden 2024 Jangan Hentikan Hilirisasi, Kita Bisa Rugi Besar

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mewanti-wanti presiden yang akan datang, agar tidak menghentikan hilirisasi. Menghentikan hilirisasi, kata Jokowi, sama dengan mengundang kerugian besar.

“Karena kalau semua kita hilirisasikan, perkiraan hitung-hitungan Bappenas untuk 10 tahun yang akan datang, pendapatan per kapita kita bisa mencapai 10.900 dolar Amerika Serikat (AS). 15 tahun lagi, akan muncul angka 15.800 dolar AS. Dan, di masa Indonesia Emas tahun 2045, akan muncul angka kurang lebih 25 ribu dolar AS untuk income per kapita kita. Inilah tujuan, goal kita. Visi taktis ini harus kita kerjakan bersama-sama,” papar Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2023 di Nusantara Hall Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (31/8/2023).

Jokowi pun meminta publik, agar tak hanya mengartikan hilirisasi sebatas pengolahan nikel atau tembaga.

“Bukan hanya nikel ore menjadi baja, atau tembaga menjadi copper foil. Yang seperti ini, harus semuanya," ujar Jokowi.

Baca juga : Ekonom Dorong Komitmen Presiden Pengganti Jokowi Lanjutkan Hilirisasi

Presiden ke-7 RI ini lantas menyoroti rumput laut, yang belum juga dihilirisasikan. Padahal, Indonesia adalah produsen nomor dua rumput laut, untuk level dunia.

Tapi sayang, ekspor rumput laut Indonesia masih dalam bentuk mentahan.

"Saya cek ke mana ini mentahan, ternyata ke Filipina, ke Thailand. Kenapa nggak kita buat industri sendiri di sini. Kita bisa buat tepung, semi karagenan, agar nilai tambahnya langsung melompat," beber Jokowi.

"Jangan biarkan mentahan-mentahan itu terus diekspor. Industrialisasikan, hilirisasikan di dalam negeri, agar ada kesempatan kerja yang terbuka. Supaya kita punya nilai tambah," tegas Jokowi.

Baca juga : DKI Tersingkir, Kalbar Masuk 4 Besar

"Kalau nilai tambah muncul, negara akan dapat. Penerimaan negara otomatis naik," sambungnya.

Contoh lain yang disoroti Jokowi adalah kelapa sawit yang dikelola petani.

Kalau itu dihilirkan, produksi kelapa sawit petani yang mencapai 46 juta ton per tahun, bisa masuk ke industri yang agak menengah. Bisa diolah menjadi sabun, cocoa butter, juga oleo food.

Nilai ekonomisnya, bisa naik 79 kali lipat, bisa 8 kali, bisa 5 kali.

Baca juga : Mendagri Minta Pemda Kendalikan Harga Komoditas Beras

"Ini harus menjadi kesadaran kita semuanya, karena sudah 400 tahun kita ini ekspor bahan mentah, sejak VOC. Sekali lagi, jangan diterus-teruskan. Meski ditekan Uni Eropa, WTO, IMF, kita jangan mundur. Jangan berhenti," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.