Dark/Light Mode

Jokowi Ingin Pilpres Kekeluargaan

Setelah Balapan, Mari Berkawan

Minggu, 20 Agustus 2023 08:00 WIB
Presiden Joko Widodo menyapa sejumlah peserta usai acara Pengukuhan Pengurus DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) periode 2023-2026 di Lapangan Benteng, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (19/8/2023). (Foto: Antara)
Presiden Joko Widodo menyapa sejumlah peserta usai acara Pengukuhan Pengurus DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) periode 2023-2026 di Lapangan Benteng, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (19/8/2023). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi kembali menyampaikan harapan soal Pilpres 2024 yang eskalasinya mulai hangat-hangat kuku. Selain berbicara estafet kepemimpinan, Jokowi ingin Pilpres itu berlangsung dalam nuansa kekeluargaan. Tak ada perpecahan antar sesama anak bangsa. Ibarat pertandingan, setelah balapan, mari berkawan bukan tambah bermusuhan.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya di pembukaan Rakornas Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), di Kota Medan, kemarin. Dalam sambutannya, Jokowi banyak menyinggung soal situasi politik jelang Pilpres 2024.

“Situasi di tahun politik ini sudah mulai hangat-hangat kuku. Dan sudah mulai cenderung menghangat. Agak memanas, tapi belum panas. Dan repotnya yang sudah panas itu justru antar kawan sendiri, sudah mulai saling panas memanasi,” tutur Jokowi.

Baca juga : Cak Imin Ketemuan Sama Ganjar, Gerindra Nggak Merasa Insecure

Eks Gubernur DKI itu berharap, meski saling berkompetisi di tahun politik, kawan tetaplah kawan. Dengan begitu, maka kompetisi akan berjalan secara arif dan tidak perlu menimbulkan perpecahan.

“Kalau racing, kalau balapan, boleh-boleh saja, tapi jangan sikut-sikutan. Apalagi tendang-tendangan,” pesan Jokowi.

Seluruh masyarakat Indonesia, tegas Jokowi, merupakan saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Sehingga setelah kompetisi pemilu 2024 nanti berakhir, masyarakat harus kembali bersatu.

Baca juga : Relawan Ngotot Bertahan

“Jangan dilupakan itu. Agar setelah balapan, setelah racing, kita bisa berkawan kembali, bersatu kembali. Jangan antar tetangga gak bisa saling menyapa setelah Pemilu. Jangan antar kawan nggak saling menyapa setelah Pilpres, nggaklah. Perlu saya ingatkan kita ini saudara sebangsa dan se-Tanah air,” ujarnya.

Menurut Jokowi, hal itu sudah menjadi budaya politik di Indonesia. Sikap kekeluargaan, gotong royong, dan bersatu pun harus terus digaungkan.

“Karena itu, jangan buat luka terlalu dalam. Ibarat pertandingan, ini pertandingan persaudaraan, pertandingan kekeluargaan,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.