Dark/Light Mode

Serahkan Santunan Korban Meninggal Kepada Ahli Waris

Mensos Temui Korban Longsor Cisolok, Sukabumi

Kamis, 3 Januari 2019 22:39 WIB
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah, memangku anak) saat memberikan bantuan kepada warga Kampung Garehoy, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (3/1). (Foto: Dok. Kemensos)
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah, memangku anak) saat memberikan bantuan kepada warga Kampung Garehoy, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (3/1). (Foto: Dok. Kemensos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi warga terdampak longsor di Kampung Garehoy Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (3/1).

Hujan rintik turun saat Menteri Sosial dan rombongan tiba di lokasi longsor. Sejumlah relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Kabupaten Sukabumi dan Provinsi  Jawa Barat menyambut kedatangan orang nomor satu di Kementerian Sosial ini.  Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, Sekretaris Jenderal Hartono Laras, dan Inspektur Jenderal Dadang Iskandar juga turut hadir dalam kunjungan tersebut.

Agus dan rombongan bergegas meninjau lokasi dan melihat langsung proses pencarian korban yang masih belum ditemukan. Setelah beberapa saat, rombongan bergerak ke Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Longsor yang berada di SMPN 3 Cisolok. Lokasi posko berada sekitar 500 meter dari area longsor.

Baca juga : Teridentifikasi, 11 Jenazah Korban Longsor Cisolok Sukabumi

Tiba di posko, Agus menemui 11 ahli waris dari 13 korban meninggal, dan menyalami mereka satu per satu seraya menyerahkan santunan kematian. Dari 13 warga yang meninggal dunia, 5 di antaranya adalah Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan jasadnya sudah ditemukan.

Santunan untuk setiap jiwa Rp 15 juta. Sehingga, total santunan untuk korban meninggal longsor Sukabumi adalah Rp 195 juta. "Mewakili Bapak Presiden Joko Widodo, saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," tutur Agus kepada para ahli waris korban meninggal.

Ia juga mendoakan warga terdampak longsor agar tabah dan sabar menghadapi cobaan ini. "Bapak dan ibu tidak sendiri. Jangan kehilangan harapan. Tugas belum selesai. Kita akan terus bantu. Pencairan masih tetap dilanjutkan. Kita berdoa semoga mereka yang hilang dapat ditemukan," katanya.

Baca juga : Korban Tewas Longsor Cisolok Sukabumi Bertambah

Dalam kesempatan itu, Agus juga mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang telah melakukan evakuasi "Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polri, TNI, Pemkab Sukabumi, BNPB, Basarnas, PMI, Pramuka, dan seluruh pihak yang membantu penanganan di lapangan," katanya. 

Agus pun mengapresiasi rasa kebersamaan, gotong royong dan keikhlasan warga sekitar yang dengan tulus menampung warga tersampak longsor, memberikan pakaian dan makanan yang layak kepada warga.

"Ada nilai yang positif yang bisa kita ambil dari penduduk Sukabumi, khususnya di Desa Sirnaresmi. Di sini, kita temukan semangat dan nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang masih sangat tinggi. Keluarga yang kehilangan rumah, tak lagi mengungsi di tenda-tenda, tapi diterima dengan tangan terbuka oleh warga lain yang tidak terkena longsor. Mereka diberikan tempat tinggal dan makanan. Itu menunjukkan semangat setia kawan sosial masih sangat tinggi. Itu yg harus kita pelihara," terangnya. 

Baca juga : Bertambah, Korban Tewas Longsor Sukabumi

Bencana longsor di Kampung Garehoy Cimapag Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi terjadi pada hari Senin (31/12) pukul 17.00 WIB. Tanah longsor itu terjadi akibat hujan yang terus mengguyur dalam seminggu terakhir di kawasan ini, sehingga mengakibatkan tanah labil dan bergerak.

Akibat bencana ini sebanyak 28 unit rumah tertimbun, 13 jiwa meninggal dunia, 3 jiwa mengalami luka berat dan dirawat di RSUD Palabuhan Ratu. Diperkirakan, 21 jiwa hilang dan dalam proses pencarian. Sedangkan jumlah pengungsi saat ini sebanyak 61 jiwa berada di rumah-rumah keluarga atau kerabat. [HES]  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.