Dark/Light Mode

Wujudkan Visi Indonesia Emas, Airlangga: Indonesia Butuh 9 Juta Talent Digital

Sabtu, 23 September 2023 16:13 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Wisuda dan Dies Natalis Institut Teknologi Del yang ke-22 di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Sabtu (23/9). (Foto: Ist)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Wisuda dan Dies Natalis Institut Teknologi Del yang ke-22 di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Sabtu (23/9). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Pemerintah terus mendorong kemandirian dan kedaulatan teknologi.

Peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk turut mempersiapkan Indonesia menjadi negara yang mampu bersaing di era teknologi digital juga mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Pemerintah.

Hal tersebut menjadi salah satu topik yang disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Wisuda dan Dies Natalis Institut Teknologi Del yang ke-22 di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, Sabtu (23/9).

“Wisudawan dan wisudawati saya ucapkan selamat. Saya lihat wajahnya cerah sama dengan masa depannya,” kata Airlangga.

Baca juga : Songsong Indonesia Emas 2045, Pembangunan IKN Untuk Generasi Muda

Institut Teknologi Del di Sumatera Utara merupakan salah satu kampus terbaik yang dimiliki Indonesia dan telah mencetak segudang prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional, terutama di bidang teknologi informasi dan rekayasa perangkat lunak.

"Nah ini yang dilakukan. Ini menjadi strategi pengembangan ekonomi digital, yang pertama SDM melalui talenta digital, dan ini terima kasih kepada Pak Luhut yang telah mendorong bahwa Del konsentrasinya di IT," puji Airlangga.

Dalam kegiatan wisuda sebanyak 398 mahasiswa Institut Teknologi Del tersebut, Airlangga juga menyampaikan fundamental ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi sangat baik dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif kuat dibandingkan dengan banyak negara lainnya di dunia. Lebih jauh, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mampu terjaga di atas 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut dan pada kuartal kedua 2023 mencapai angka 5,17 persen.

Untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, Airlangga menegaskan, hal tersebut dapat dicapai dengan transformasi digital yang memungkinkan pertumbuhan eksponensial dan lompatan pendapatan. Di sisi lain, momentum bonus demografi yang mendekati puncaknya pada 2041 juga harus disambut dengan kemandirian teknologi sekaligus memenuhi labor and talent shortage global.

Baca juga : Ganjar Berkomitmen Hadirkan Sekolah Gratis Se-Indonesia Seperti Di Jateng

"Jadi ini juga menjadi satu hal yang sangat dekat dengan para alumnus Del, bahwa digital adalah masa depan. Dengan strategi yang tepat, ekonomi digital ini meningkat," ujar Airlangga.

Pemerintah juga telah menerapkan sejumlah strategi pengembangan ekonomi digital. Strategi tersebut, di antaranya melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement, penyiapan SDM melalui penciptaan talenta digital, peningkatan aksesabilitas melalui pemerataan infrastruktur digital, pengembangan bisnis ekonomi digital untuk mendorong technopreneurship dan digitalpreneurship, meningkatkan keamanan dan privasi, serta menguatkan riset dan inovasi melalui kerja sama dengan universitas dan dunia usaha.

“Saya berharap Institut Teknologi Del dapat menjadi pelopor dalam riset dan teknologi serta menciptakan lulusan-lulusan yang mampu menjadi technopreuneur, menjadi bagian dari talent-talent digital untuk berkontribusi dalam program percepatan implementasi Making Indonesia 4.0 dan pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Saya juga mendukung di IT Del secara khusus dikembangkan pusat cyber security,” kata Airlangga.

Selanjutnya dalam sesi doorstop dengan awak media, Airlangga mengatakan, Indonesia butuh 9 juta talent digital. Berarti setiap tahun dalam 15 tahun ini butuh tidak kurang dari 500 ribu. Jadi lulusan Del yang ada saat ini 400 harus diperbanyak Del Del lagi di daerah lain.

Baca juga : Wujudkan Indonesia Emas, Ganjar Targetkan Kemiskinan Ekstrem Mesti Nol

"Karena jangan sampai kemampuan dan kebutuhan digital itu nanti diisi dari Bangalore atau dari Filipina. Jadi ini kita harus mengembangkan ekonomi, tapi juga untuk SDM dari Indonesia,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Ketua Pembina Yayasan Del Luhut Binsar Panjaitan, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Staf Khusus Kemenko Perekonomian Reza Yamora Siregar, beserta civitas akademika Institut Teknologi Del dan jajaran pengurus Yayasan Del. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.