Dark/Light Mode

Pakar Hukum: Bersih-Bersih BUMN Erick Thohir Tepat

Kamis, 5 Oktober 2023 19:24 WIB
Erick Thohir (Foto: Ist)
Erick Thohir (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar Hukum Tata Negara dan Konstitusi Universitas Muslim Indonesia Makassar Fahri Bachmid mengatakan bahwa langkah bersih-bersih yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir adalah sebuah kebijakan instrumental yang tepat dan konstruktif.

Langkah itu, menurut Fahri, akan semakin menghasilkan dampak yang lebih tajam jika diiringi pembenahan secara internal di BUMN. Itu merupakan sebuah keharusan dan keniscayaan.

Baca juga : Mahasiswa Turki Asal Jatim Nilai Erick Thohir Layak Dampingi Prabowo

"Artinya jika membutuhkan langkah-langkah represif dengan melaporkan agar aparat penegak hukum (APH) mengambil serta menegakan hukum sebagai treatmen untuk membuat BUMN menjadi sehat adalah baik, akan tetapi perlu dan penting juga agar sang menteri membuat serta menata sistem pengendalian internal BUMN," ujarnya.

Dengan adanya penataan sistem pengendalian internal BUMN, menurut Fahri, maka kedepannya, Menteri boleh berganti, tetapi sistem yang kredible di internal Kementerian BUMN dan BUMN telah mapan.

Baca juga : PAN Happy Elektabilitas Erick Thohir Moncer Di Jatim

"Adalah lebih absolut. Tujuannya agar segala kebocoran serta deviasi atau penyimpangan keuangan negara dapat di eleminir serta teratasi. Semua bisa terwujud jika menteri atau presiden mempu membuat sebuah sistem kerja kelembagaan yang kredible serta bersih," tutup Fahri.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir membawa berkas hasil audit untuk tujuan tertentu pada Dana Pensiun di 4 BUMN kepada Kejakasaan Agung.

Baca juga : Pakar Hukum UGM Setuju Usia Capres/Cawapres Minimal 35 Tahun, Asal...

Audit yang dilakukan oleh Badan Pemerika Keuangan dan Pembangunan (BPKP) itu mensinyalir terjadinya kerugian negara sekitar Rp 300 miliar.

Sosok yang kini digadang-gadang jadi cawapres tersebut menyampaikan laporan audit tersebut kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.