Dark/Light Mode

Kembali Digelar Besok, PKN Usung Metode Perlumbungan

Kamis, 19 Oktober 2023 20:47 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) akan dibuka secara resmi besok, Jumat (20/10/2023), dan berlangsung hingga 29 Oktober mendatang, di Gedung Galeri Nasional.

Kegiatan yang digagas Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbusristek) berbeda dari perhelatan PKN tahun sebelumnya.

PKN tahun ini mengusung kerja bersama dengan metode perlumbungan.

Humas Media Direktorat Kebudayaan Darmawati mengungkapkan, PKN kali ini menghadirkan dan mengemas lokasi yang berbeda.

Baca juga : Kawal Pendaftaran Capres-Cawapres, Polda Metro Kerahkan 2.411 Personel Gabungan

Salah satunya, sebuah gang sempit di wilayah Jakarta Barat, tepatnya dari Pasar Pos Duri.

"Tempat itu akan dijadikan tempat panen raya, dan saat ini tengah dalam persiapan proses berbagi panen raya kebudayaan sedang disiapkan. Terlihat bahwa kebudayaan milik semua, adalah barang publik yang harus dipastikan keberlangsungannya," jelas Wati, sapaan akrabnya.

Ada 40 titik ruang tamu komunitas dan ruang publik yang akan dibuka untuk menyambut tamu PKN.

Di antaranya, komunitas Tudgam, WaftLab, Gudskul, Sanggar Anak Akar, dan banyak lainnya. PKN 2023 tahun ini mengambil tema ini "Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan".

Baca juga : Menteri BKS Rombak Feeder LRT Palembang

Tema ini diambil untuk memberikan makna dan relevansi dalam setiap aksi berkesenian dan berkebudayaan yang dilakukan yang tetap berakar pada nilai-nilai budaya serta kearifan lokal.

PKN mengusung tema Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan. Menjadikan filosofi lumbung sebagai metode, bahwa kebudayaan harus dilestarikan bersama, dimajukan bersama secara gotong royong dan merupakan kerja kolektif seluruh pemangku kepentingan.

Kegiatan ini diperuntukkan bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya, agar hadir dan bisa menyaksikan PKN tahun ini.

"Selama kegiatan PKN, mereka akan menampilkan hasil panen upaya pemajuan kebudayaan dari seluruh Indonesia. Hasil panen tersebut dalam bentuk pameran, pertunjukan, kongres, serta model aktivasi kebudayaan lainnya," jelas Wati.

Baca juga : Laura Basuki, Tak Asing Kisah Perselingkuhan

PKN juga akan menghadirkan Dapur Bangsa, hasil panen pangan nusantara dari berbagai daerah. Semua ini dapat diakses gratis oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Tema tersebut merupakan sebuah refleksi dari visi tentang bagaimana budaya dan alam bisa dan harus berjalan beriringan. Bicara tentang merawat budaya, kita juga bicara tentang etos dan nilai yang mengajarkan kita untuk merawat bumi sebagai satu-satunya rumah kita," ungkapnya.

Ditambahkannya, PKN tahun ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga sebuah misi. Yakni, mengingatkan masyarakat bahwa kebudayaan turut berperan dalam dalam menciptakan masa depan bumi yang berkelanjutan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.