Dark/Light Mode

Dongkrak Nilai Tambah Produksi, Kementan Genjot Petani Milenial Di Pasuruan

Rabu, 25 Oktober 2023 19:51 WIB
Penyerahan hibah kompetitif dan launching Koperasi Produsen Petani Milenial Kabupaten Pasuruan di Desa Tutur, Kecamatan Tutur, Jawa Timur. (Foto: Dok. Kementan)
Penyerahan hibah kompetitif dan launching Koperasi Produsen Petani Milenial Kabupaten Pasuruan di Desa Tutur, Kecamatan Tutur, Jawa Timur. (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mendorong terbentuknya 320 ribu petani muda di pedesaan hingga 2025.

Upaya tersebut ditempuh Kementan bersama Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) didukung International Fund of Agriculture Development (IFAD).

Tujuannya, mendukung regenerasi sektor pertanian melalui sejumlah kegiatan seperti pelatihan, pemagangan, Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) dan Hibah Kompetitif.

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi memastikan mendukung penguatan kapasitas petani milenial, di antaranya dengan penetapan model bisnis.

Baca juga : Tingkatkan Keamanan Digital, TNI Aceh Prioritaskan Literasi Digital Prajurit

"Ditunjang membangun lembaga bisnis pertanian serta menjalankan proses bisnis, selanjutnya output dari kegiatan pertanian adalah promosi mencakup kemitraan, modal dan investasi," kata Dedi dalam penyerahan hibah kompetitif dan launching Koperasi Produsen Petani Milenial Kabupaten Pasuruan di Desa Tutur, Kecamatan Tutur, Jawa Timur dikutip Rabu (25/10).

Hasil dari pengembangan ekosistem, kata Dedi Nursyamsi, akan mendukung akses petani ke pasar. Peningkatan nilai tambah hasil produksi menjadi produk olahan. Bukan bahan mentah, yang tidak banyak mendatangkan laba bagi petani.

Project Manager Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Acep Hariri yang mengatakan sejak 2021-2023, program YESS telah menyasar sekitar 6 ribu petani milenial di Kabupaten Pasuruan usia 19 hingga 39 tahun.

"Para petani milenial mendapat pelatihan dan pendampingan usaha, antara lain Hibah Kompetitif untuk pengembangan usahanya. Mereka juga mendapat akses permodalan yang dijembatani oleh pihak perbankan," katanya.

Baca juga : Dongkrak Sektor Pariwisata, Bandara Mentawai Siap Diresmikan

Acep menambahkan, program YESS merupakan implementasi stimulus pendanaan yang diberikan pada wirausahawan muda pertanian melalui hibah kompetitif.

Menurut Acep, selama 2023, seleksi ketat dilakukan terhadap 77 petani penerima manfaat bagi hibah kompetitif tahap ke-II. Sebelumnya, 49 penerima tahap I juga telah menerima pencairan 70 persen dari total bantuan yang diberikan.

Sementara itu, Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana mengapresiasi dukungan Pj Bupati Pasuruan Andriyanto beserta jajarannya yang secara masif turut membantu pelaksanaan Program YESS di Pasuruan.

"Program YESS akan berakhir 2025, namun upaya YESS mengembangkan petani milenial akan tetap bergelora dan dapat direplikasi oleh pemerintah daerah," katanya.

Baca juga : Dukung Literasi Keuangan, BNI Genjot Aplikasi Mobile Banking

Pj Bupati Andriyanto mendorong petani milenial menghasilkan karya nyata, dengan mengoptimalkan bantuan hibah kompetitif diterima dengan sepenuh hati, terutama memajukan bidang pertanian di Kecamatan Tutur.

"Semangat dan dedikasi petani milenial dalam pekerjaan mereka akan menghasilkan karya memuaskan," kata Adriyanto.

Dalam kesempatan itu, dana hibah kompetitif diserahkan secara simbolis oleh Pj Bupati Pasuruan Andriyanto dan Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana kepada petani milenial penerima manfaat program YESS sebesar Rp 40-50 juta untuk mendukung pengembangan usaha petani milenial.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.