Dark/Light Mode

BNPT Ajak Mahasiswa UNNES Kuatkan Kesadaran Publik Akan Bahaya Radikalisme

Kamis, 9 November 2023 17:03 WIB
Foto: BNPT
Foto: BNPT

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) hadir di Universitas Nasional Semarang (UNNES), dalam rangka mengajak generasi muda untuk menciptakan dan menguatkan public awareness terhadap bahaya intoleransi, radikalisme dan terorisme pada Rabu (8/11/2023).

Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel mengingatkan mahasiswa UNNES untuk aware atau sadar akan bahaya paham radikalisme yang bertujuan menghancurkan dan memecah belah bangsa dan negara Indonesia.

"Apabila tidak memiliki ketahanan, pengetahuan, aware/sadar akan bahaya radikalisme dan terorisme, ideologi kekerasan ini akan dapat memecah belah Indonesia yang dibangun dari perbedaan," ujarnya saat memberikan kuliah umum.

Baca juga : Gelar Temu Daerah, BEM Nusantara DKI Suarakan Keadilan Hukum dan Sosial

Agar memiliki kesadaran akan bahaya radikalisme dan terorisme, para mahasiswa diingatkan untuk banyak mempelajari sejarah kebangsaan. 

Diingatkannya, Indonesia dibentuk dari berbagai perbedaan baik ras, suku dan agama yang bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Rycko menjelaskan, ideologi terorisme justru bertumpu pada paham kekerasan yang tidak mengenal adanya perbedaan dan selalu merasa diri/kelompoknya paling benar.

Baca juga : Budayawan: Kepercayaan Publik Ke MK Jeblok, Miskin Kredibilitas

"Perkuat rasa kebangsaan dengan pengetahuan, rajin membaca pelajaran kebangsaan sejarah terbentuknya Indonesia. Kuncinya ilmu pengetahuan, tolak intoleransi, radikalisme dan terorisme dengan semangat dan belajar yang tekun," ujarnya.

Jenderal Polisi Bintang Tiga ini pun menyampaikan mahasiswa yang masuk kategori usia remaja, merupakan salah satu dari tiga kelompok paling rentan terpapar paham radikalisme dan terorisme.

"Penelitan I-Khub Outlook BNPT 2023, menunjukkan kelompok rentan yaitu remaja, perempuan dan anak," katanya.

Baca juga : BNPT: Petugas Pemasyarakatan Rentan Dapat Ancaman Dan Terpapar Radikalisme

Sementara itu, Rektor UNNES Prof. S Martono mengatakan, termasuk di dalamnya seluruh mahasiswa UNNES berkomitmen menolak intoleransi, radikalisme dan terorisme.

"Katakan tidak untuk intoleransi, radikalisme dan terorisme. Mari kita semua bersatu dalam perbedaan. Tanamkan di hati, karena saudara (para mahasiswa) adalah bagian dari masa depan Indonesia," tegasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.