Dark/Light Mode

BPIP: Pancasila Jadi Kunci Kesatuan Dalam Kebhinekaan Kota Bontang

Kamis, 12 Oktober 2023 15:14 WIB
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi mengatakan, Pancasila menjadi kunci kesatuan dalam kebhinekaan Kota Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Hal tersebut dikatakan Yudian saat menjadi Keynote Speaker dalam Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur, pada Rabu (11/10).

Yudian mengawali sosialisasi dengan penjelasan  Salam Pancasila. "Sejarahnya berawal dari Salam Merdeka yang diperkenalkan pada 31 Agustus 1945, oleh Bung Karno sebagai Presiden pertama Republik Indonesia,” jelasnya. 

Baca juga : Wapres: Pimpinan Agama Kunci Kemajuan Papua

Pada saat itu, Salam Merdeka digunakan sebagai salam pemersatu kebangsaan. Kemudian pada tahun 2017, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menyesuaikan Salam Merdeka menjadi Salam Pancasila karena Indonesia sudah merdeka. 

"Salam Pancasila memiliki arti yang dimana lima sila dalam Pancasila tidak boleh terpisahkan, karena Pancasila sebagai konsensus tertinggi di Indonesia," kata Yudian.

Alumnus Harvard Law School tersebut menegaskan hebatnya ideologi Pancasila bisa membuat proklamasi kemerdekaan milik Indonesia, merupakan proklamasi terhebat di muka bumi sepanjang sejarah. 

Baca juga : Wamentan Tidak Tahu Keberadaan Mentan

"Kita kalah secara teknologi militer, kita diadu-domba oleh para penjajah, belum lagi luasnya wilayah kita yang belum semuanya terjangkau. Tetapi di tengah segala ketidakmungkinan itu, Indonesia tetap memproklamasikan kemerdekaannya tanpa tumpah darah sekalipun. Maka dari itu, kita harus bersyukur karena Indonesia merupakan negara yang dihormati, dan diridhoi oleh Allah SWT," tegasnya. 

Belum lama ini juga, BPIP bersama dengan Kemendikbudristek sudah menyusun Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila yang diperuntukkan kepada peserta didik SD, SMP, dan juga SMA. "Kami berencana untuk melanjutkan buku pendidikan Pancasila tidak berhenti di tingkat Sarjana, tetapi juga sampai Pascasarjana, termasuk sekolah-sekolah yang ada di Kota Bontang," harapnya. 

Prakoso selaku Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP mengutarakan maksud dan tujuan BPIP datang ke Bontang. Menurut dia, BPIP tidak bisa sendiri dalam melakukan pembinaan ideologi pancasila, maka gotong royong sudah menjadi kewajiban sebagaimana ideologi Pancasila bisa diterapkan di seluruh Indonesia, khususnya kepada ASN di Kota Bontang. 

Baca juga : Laksa Dan Cio Tao Jadi Warisan Budaya Tak Benda Kota Tangerang

“Sehingga, Pancasila harus dikuatkan, dan diaktualisasikan demi mengimplementasikan cita-cita Indonesia sebagai negara merdeka," tuturnya. 

Basri Rase, Wali Kota Bontang turut mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPIP sudah berkunjung ke Kota Taman. Di zaman yang sudah serba modern ditambah pindahnya ibu kota negara ke Kalimantan Timur, akan menjadi tantangan tersendiri yang mewajibkan menjaga Kebhinekaan sampai ke pelosok-pelosok. 

“Karena hanya dengan kehadiran Pancasila yang mengandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita yang tetap bersatu terlepas dari keberagaman yang ada di sekitar kita," tukas Basri.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.