Dark/Light Mode

Bamsoet Ajak Generasi Muda Tingkatkan Literasi Politik Bangsa

Kamis, 12 Oktober 2023 19:55 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima Majelis Nasional Pembentukan GENZI (Gerakan Generasi Z Indonesia), di Jakarta, Kamis (12/10). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima Majelis Nasional Pembentukan GENZI (Gerakan Generasi Z Indonesia), di Jakarta, Kamis (12/10). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak para generasi muda untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan literasi politik bangsa. Peningkatan literasi ini penting karena jumlah pemilih pemula dalam Pemilu 2024 diprediksi mencapai sekitar 117 juta, atau 57,3 persen dari total jumlah pemilih nasional. Masa depan bangsa dan negara akan sangat ditentukan oleh arah dan pilihan politik generasi muda bangsa yang baru pertama kali menggunakan hak suaranya.

Bamsoet menerangkan, secara umum, dari perspektif kependudukan, komposisi demografi Indonesia saat ini sudah didominasi generasi muda. Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah pemuda pada akhir 2022 tercatat sekitar 65,82 juta jiwa atau setara 24 persen dari total populasi penduduk Indonesia.

“Artinya, suara generasi muda akan sangat menentukan hasil Pemilu 2024, sekaligus menentukan masa depan Indonesia," ujar Bamsoet, usai menerima Majelis Nasional Pembentukan GENZI (Gerakan Generasi Z Indonesia), di Jakarta, Kamis (12/10).

Baca juga : Mahfud MD Ingatkan Bahaya Politisasi Agama

Majelis Nasional Pembentukan GENZI yang hadir antara lain, Aqila Zenobia (GENZI Jakarta), Teuku Muhammad Yafi R (GENZI Aceh), Kevin Aulia Nizar (GENZI Jawa Barat), Nazhiva al Kalysha Rizky (GENZI Jakarta), Nandana Athalla (GENZI Jakarta), Savika Maharani (GENZI Jakarta), Muhammad Rafli (GENZI Jakarta), Roodrigo Axell (GENZI Jakarta), Kendell Omar (GENZI Jakarta), Tiara Noor (GENZI Jakarta), serta Rodridgo Axelle (GENZI Jakarta).

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, hasil survei Aksara Research and Consulting pada akhir 2022 memperkirakan antusiasme generasi muda untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024 cukup tinggi, mencapai 70,7 persen, dan hanya 5,1 persen yang diperkirakan tidak akan menggunakan hak pilihnya. Namun di sisi lain, sekitar 24,2 persen koresponden masih belum menentukan sikap.

"Jumlah massa mengambang yang cukup tinggi tersebut akan sangat tergantung pada dinamika politik ke depan. Sekaligus menunjukan bahwa masih banyak pemilih mula yang membutuhkan literasi politik yang memadai, agar mempunyai kesadaran dan pemahaman dalam menentukan pilihan politik," jelas Bamsoet.

Baca juga : Relawan Sedulur Saklawase Pererat Basis Dukungan Lewat Kegiatan Positif

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, tingginya antusiasme generasi muda untuk berpartisipasi pada Pemilu 2024, di sisi lainnya juga tidak serta merta berbanding lurus dengan minat mereka untuk tergabung dengan partai politik. Hal tersebut tercermin dari hasil survei bahwa hanya 13,6 persen pemuda yang menyatakan tertarik bergabung dengan partai politik, dan hanya 1,1 persen yang sudah benar-benar berafiliasi dengan partai politik. Mengindikasikan masih kuatnya perspektif atau stigma negatif generasi muda dalam memaknai eksistensi partai politik.

Kondisi tersebut, lanjutnya, juga mengindikasikan belum optimalnya peran partai politik dalam melaksanakan pendidikan politik kepada generasi muda. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para partai politik.

“Partai politik jangan hanya memandang keterlibatan pemuda pada Pemilu sekadar dikaitkan dengan dorongan untuk meningkatkan partisipasi politik maupun memandang generasi muda hanya sebagai objek untuk menghimpun suara. Partai politik harus melihat generasi muda sebagai bagian dari solusi untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.