Dark/Light Mode

Ketemu Inisiator Village Movement, Moeldoko Dorong Pengembangan Desa Digital.

Selasa, 21 November 2023 17:00 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko. (Foto: KSP)
Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko. (Foto: KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, bertemu dengan akademisi dari Universitas Berkeley Amerika Serikat dan inisiator Village Movement, Prof. Solomon Darwin, di gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (21/11). 

Dalam pertemuan tersebut, keduanya berdiskusi tentang pentingnya pengembangan desa digital untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, terutama di Indonesia. 

Sebagai informasi, sebagai inisiator Village Movement, Prof. Solomon Darwin bersama pemerintah India berhasil mengembangkan desa cerdas di India dengan memanfaatkan teknologi digital. Ia mengklaim pengembangan desa cerdas berhasil mengurangi kesenjangan pembangunan antara perkotaan dan pedesaan. 

Baca juga : Bamsoet Dorong Pemantapan Nilai Kebangsaan di Kalangan Pengusaha

Solomon mencontohkan desa Ajnala di Punjabi, India, yang telah berhasil mengembangkan berbagai aplikasi dan layanan digital untuk masyarakat desa, seperti aplikasi pertanian, kesehatan, dan pendidikan. “Aplikasi-aplikasi ini telah membantu masyarakat desa untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan kualitas hidup mereka,” terang Solomon. 

Menanggapi hal ini, Moeldoko menegaskan, pemerintah Indonesia telah menjalankan program desa digital sejak 2020. Targetnya, pada 2025 desa-desa di Indonesia sudah 100 persen menjadi desa digital. 

Pengembangan desa digital, kata Moeldoko, tidak terlepas dari komitmen pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran. Komitmen tersebut, sambung dia, salah satunya diwujudkan dalam bentuk pemberian dana desa.

Baca juga : Gaet Pasar Jaya, Bank DKI Perkuat Literasi Keuangan Digital Pasar

“Tujuannya peningkatan pembangunan desa termasuk bertransformasi menjadi desa digital,” jelas Moeldoko. 

Lebih lanjut, Panglima TNI 2013-2015 ini mengakui program pengembangan desa digital di Indonesia masih belum massif. Moedoko pun menekankan tiga hal untuk percepatan pengembangan desa digital. Yakni, pola pikir masyarakat desa untuk lebih melek digital, dukungan infrastruktur, serta intervensi dari pemerintah pusat dan daerah.

“Goalnya masyarakat harus tahu benefit dari desa digital ini,” ucapnya. 

Baca juga : Geopolitik Kepemimpinan: lmplementasi Etika Dan Pembangunan Berkelanjutan

Moeldoko menilai, pengembangan desa digital di Indonesia sebuah keharusan. Sebab akan membuka peluang untuk mempromosikan dan menjual berbagai potensi desa. Terlebih saat ini perkembangan perdagangan elektronik atau e-commerce sudah sangat luar biasa.

“Ini upaya untuk membuka jendela dunia,” pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.