Dark/Light Mode

Cek Kesiapan Angkutan Nataru

Menhub: Kapasitas Pelabuhan Ketapang Dan Gilimanuk Sudah Ditingkatkan

Minggu, 17 Desember 2023 07:48 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (tengah) di tengah kunjungan ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk Bali, Sabtu (16/12/2023). (Foto: BKIP Kemenhub)
Menhub Budi Karya Sumadi (tengah) di tengah kunjungan ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk Bali, Sabtu (16/12/2023). (Foto: BKIP Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi, untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat selama masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Terkait hal tersebut, Menhub meninjau Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk di Bali, Sabtu (16/12/2023). Bersama Kakorlantas Polri Brigjen Aan Suhanan dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi.

"Sejak dua bulan lalu, kami sudah sampaikan ke Korlantas dan ASDP. Jika sebelumnya kami tanpa koordinasi, sekarang kami sudah lakukan koordinasi dan sudah ada perbaikan-perbaikan," ujar Menhub di Pelabuhan Ketapang, Sabtu (16/12).

Di pelabuhan Ketapang, ASDP telah meningkatkan kapasitas kapal dari 10.685 kendaraan kecil di tahun 2022, menjadi 12.885 kendaraan kecil pada tahun ini.

Untuk kapasitas pelabuhan, ditingkatkan dari 1.270 kendaraan kecil pada Nataru 2022, menjadi 1.570 kendaraan kecil pada 2023.

Baca juga : Penyidik Pegang Empat Bukti Tersangkakan Firli

Di Pelabuhan Gilimanuk, telah dilakukan peningkatan dermaga IV yang semula berkapasitas 10 ton, me Jadi dermaga Movable Bridge (MB) dengan kapasitas 60 ton.

Panjang dermaga telah ditambahkan, darı 24 meter menjadi 75 meter dan trestle dari 25 meter menjadi 85 meter, dengan fasilitas  mencakup 3 unit Mooring Dolphin dan 5 unit Bresthing Dolphin.

Selain itu, pengaturan mobilitas kendaraan penumpang dan logistik juga dilakukan selama masa Nataru.

Pelabuhan Ketapang hanya akan melayani kendaraan penumpang. Truk pengangkut barang, akan dialihkan ke pelabuhan Tanjung Wangi yang dikelola PT Pelindo dan Pelabuhan Jangkar di Situbondo.

"Berita gembira lainnya, ada tambahan tiga kapal yang relatif besar. Sehingga, daya tampung penumpang yang akan menyeberang dari Banyuwangi ke Bali, bisa menjadi lebih baik," papar Menhub.

Zona Tiket Online

Baca juga : Asman Abnur: Gas Natuna Harus Dipakai di Batam, Bukan Diekspor ke Singapura

Selain pemisahan dermaga kendaraan dan penambahan kapasitas, ASDP juga memberlakukan pengaturan zona penjualan tiket online.

Penjualan tiket online hanya bisa dilakukan pada radius maksimal 2,6 km sebelum Pelabuhan Ketapang, dan 2 km sebelum Pelabuhan Gilimanuk.

Dengan begitu, penumpang yang telah memasuki radius tersebut, tidak dapat melakukan pembelian tiket.

"Ini kami lakukan untuk menghindari agen tidak resmi, dan melancarkan antrean," ujar Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi.

Sementara itu, Brigjen Aan Suhanan menambahkan, Korlantas siap berkoordinasi dengan Kemenhub atau stakeholder lain untuk mengatur lalu lintas sekitar pelabuhan.

Baca juga : Komit Amankan Nataru, Kapolri Pastikan Beri Pelayanan Terbaik Buat Warga

"Dengan adanya penambahan kapal dan pemisahan pelabuhan kendaraan penumpang dan barang, volume kendaraan yang menuju Ketapang diharapkan dapat berkurang," tuturnya.

Peninjauan ke Pelabuhan Ketapang dan Gilikanuk juga dihadiri Sekretaris Jenderal Novie Riyanto, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.