Dark/Light Mode

Berharap Pada Proyek Satelit Satria 1 Dan BTS 4G

Jokowi Bangun Tol Langit

Sabtu, 30 Desember 2023 07:30 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menkominfo Budi Arie Setiadi (kedua kanan), Mendag Zulkifli Hasan (kedua kiri), Panglima TNI Jendral TNI Agus Subiyanto (kiri), dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kanan) saat meresmikan Proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G dan pengoperasian Stasiun Bumi Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 di Desa Bowombaru Utara, Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023). (Foto: Antara)
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menkominfo Budi Arie Setiadi (kedua kanan), Mendag Zulkifli Hasan (kedua kiri), Panglima TNI Jendral TNI Agus Subiyanto (kiri), dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kanan) saat meresmikan Proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G dan pengoperasian Stasiun Bumi Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 di Desa Bowombaru Utara, Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) gencar membangun infrastruktur untuk mendukung konektivitas. Tidak hanya di darat dan laut, Jokowi juga membangun infrastruktur udara atau populernya, tol langit.

Salah satu yang diunggulkan dalam program tol langit adalah Stasiun Bumi Satelit Republik Indonesia atau satelit Satria 1 dan proyek Base Transceiver Station (BTS 4G).

“Kita bangun tol langit agar seluruh lapisan masyarakat me­miliki akses yang setara ke dunia digital,” kata Jokowi saat meres­mikan pengoperasian Satelit Satria 1 dan 4.988 BTS 4G, di Sulawesi Utara pada Kamis (28/12/2023).

Baca juga : Ganjar: Sat Set Dan Tas Tes Jadi Fungsi Pemimpin Layani Rakyat

Eks Wali Kota Solo ini ber­harap, peresmian infrastruktur tol langit ini dapat memberi­kan akses internet, sekaligus menekan kesenjangan digital kepada masyarakat yang tinggal dan menetap di wilayah, tertinggal dan terluar (3T).

Jokowi mengatakan, Indone­sia adalah negara besar dengan 17 ribu pulau dengan kondisi geografis yang beragam.

Sehingga membutuhkan konektivitas untuk menjangkau dan menghubungkan dari satu pulau ke pulau yang lain, dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga : Supriansa: Pakai Dasi Kuning, Jokowi Sayang Golkar

Jokowi mengakui proyek ini sebelumnya sempat ada kendala karena dikorupsi. Proses hukum pun kini tengah berjalan.

Untuk itu, ia meminta kepada aparat penegak hukum, baik Ke­polisian, Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk menindak tegas semua pelanggaran hukum.

“Saat itu saya sampaikan ke­pada Jaksa Agung masalahnya, tolong diselesaikan di wilayah hukum yang korupsi tapi ma­salah pembangunan ini jangan sampai berhenti,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.