Dark/Light Mode

Australia Beri Bantuan Tahap Kedua

Indonesia Percepat Dan Perluas Vaksinasi Lumpy Skin Disease

Rabu, 10 Januari 2024 21:32 WIB
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian menerima bantuan vaksin penyakit lumpy skin disease LSD tahap kedua sebanyak 500.000 dosis dari pemerintah Australia. Foto: Istimewa
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian menerima bantuan vaksin penyakit lumpy skin disease LSD tahap kedua sebanyak 500.000 dosis dari pemerintah Australia. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menerima bantuan vaksin penyakit lumpy skin disease (LSD) tahap kedua sebanyak 500.000 dosis dari pemerintah Australia.

Vaksin tersebut diberikan secara resmi kepada Kementerian Pertanian dalam sebuah acara serah terima pada 8 Januari 2024 di Gudang cold chain PT. Kiat Ananda, vaksin tersebut disimpan sebelum didistribusikan.

Penyerahan ini diterima oleh Dr Nuryani Zainuddin, Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian dari Konselor Pertanian Australia, Dane Roberts.

Baca juga : Airlangga: Indonesia Pemimpin, Bukan Hanya Penonton Forum Internasional

Nuryani mengatakan bahwa kemitraan antara pemerintah Indonesia dan Australia sangatlah penting untuk terus berkolaborasi dalam melawan penyakit LSD yang telah terkonfirmasi di 17 provinsi di Indonesia.

Penyerahan vaksin ini merupakan bagian keseluruhan donasi 1 juta dosis vaksin LSD yang telah disepakati di tahun 2023 yang diberikan oleh Departemen Pertanian, Perikanan, dan Perhutanan Australia untuk membantu Indonesia dalam menangani penyakit LSD.

Sebelumnya, tahap pertama vaksin LSD sebanyak 500.000 dosis telah didonasikan pada bulan Mei 2023 lalu dan telah terdistribusi ke beberapa provinsi tertular.

Baca juga : Kursi Perempuan Di Parlemen Kurang 30 Persen, Perludem: Afirmasi Belum Tercapai

"Dengan tambahan donasi 500.000 dosis vaksin LSD ini, tahun ini vaksinasi akan dilakukan lebih intensif utamanya di provinsi-provinsi sentra ternak seperti Provinsi. Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Lampung," ungkap Nuryani.

Ia menambahkan, harus dilakukan percepatan vaksinasi LSD dengan menyasar populasi rentan di provinsi baru tertular, ternak yang belum mendapatkan vaksin dan untuk vaksinasi ulang tahunan di daerah tertular.

Dane Roberts menyampaikan, komitmen kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia dalam penanganan wabah LSD sudah ada sejak awal wabah LSD.

Baca juga : Allianz Indonesia Kupas Tantangan dan Peluang Industri Asuransi Tahun 2024

"Kami memiliki hubungan kerja yang sangat erat dengan Indonesia dalam menyediakan dukungan upaya pengendalian penyakit hewan darurat dan kami akan terus melanjutkan keterlibatan kami dalam memberikan dukungan teknis dan berbagai program lainnya," jelasnya.

Menurut Nuryani, dukungan Pemerintah Australia akan sangat membantu dalam memperkuat kemampuan kita untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran lebih lanjut penyakit LSD di Indonesia.

"Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia atas pendekatan proaktif dan dukungan akan pentingnya kesehatan hewan dalam mempromosikan pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan bagi masyarakat di Indonesia," tutup Nuryani.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.