Dark/Light Mode

Ajak Kiai Sadarkan Publik

Mahfud MD: Indonesia Tak Akan Berkah Jika Pemilunya Tak Baik

Senin, 4 Desember 2023 09:54 WIB
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor urut 3 Mahfud MD saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid PPN, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (3/11/2023). Foto: Istimewa
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor urut 3 Mahfud MD saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid PPN, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (3/11/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor urut 3 Mahfud MD mengajak para kiai memberikan kesadaran kepada santri masyarakat agar memilih sesuai hati nuraninya.

Bukan karena sudah dirayu, dijanjikan atau bahkan karena diberi uang oleh pasangan calon.

"Indonesia tidak akan berkah jika Pemilunya tidak baik, kalau proses pemilunya baik, maka berkahnya juga ada," kata Mahfud saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPN), Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (3/11/2023).

Kunjungan Mahfud ke Ponpes Nurul Jadid merupakan rangkaian kampanye hari ke-6. Selain ke Ponpes Nurul Jadid, Mahfud juga melakukan kunjungan ke Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Situbondo serta ke Bondowoso.

Di Ponpes Nurul Jadid, Mahfud langsung disambut Kepala Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid dan sejumlah sohibul bait pesantren.

Baca juga : Mahfud MD Ajak Anak Muda Dan Sahabat Difabel Ikut Pemilu

Dalam kunjungan itu, Mahfud memberikan bantuan mobil ambulan dari relawan Ganjar-Mahfud.

Kepada media, Mahfud tak yakin sejumlah kiai yang sudah mendeklarasikan mendukungan pasangan tertentu itu akan benar-benar mendukung mereka.

"Deklarasi para kiai kepada pasangan tertentu itu hanya formalitas," katanya.

Karenanya, Mahfud optimistis akan bisa memenangkan pertarungan pada pemilu 2024 mendatang. Optimisme itu didasarkan pada banyaknya dukungan dari para kiai dan santri di Indonesia.

Kepala Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menjelaskan, kedatangan Mahfud bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi dengan para kiai dan ulama.

Baca juga : Industri Lokal Terancam Usahanya Bakal Bangkrut

Gus Hamid menambahkan, Mahfud sudah tak ssing bagi dirinya. Ia pernah bersama Mahfud menjadi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada 2004-2009.

"Beliau merupakan sosok yang disiplin, tegas, kokoh dan ketika memiliki keyakinan selalu istiqomah," ujarnya.

Sementara itu, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Khalil, Bondowoso Mahfud bersilaturahmi dengan para kiai kampung yang ada di daerah itu.

"Bagi saya kiai kampung itu penting, karena tugasnya berhadapan langsung dengan masyarakat di bawah," ujarnya.

Mahfud merasa perlu menyampaikan kepada para kiai tentang pentingnya kontestasi politik 2024 mendatang. "Politik itu penting karena berkaitan dengan keberlangsungan sebuah negara," katanya.

Baca juga : Praktisi Hukum Sebut Pengakuan Agus Rahardjo Tak Punya Fakta Hukum

Dia pun mengutip pernyataan Imam Al-Ghazali tentang pentingnya politik dalam agama yang diibaratkan sebagai saudara kembar.

"Jika salah satunya tidak ada maka tidak akan berjalan, begitu juga orang beragama tanpa back up politik juga kurang baik," urainya.

Mahfud menjelaskan, dahulu para kiai ikut dalam memerdekakan NKRI dari penjajahan atas dasar agama, sekaligus menyebarkan agama kepada masyarakat. Di hadapan para kiai, Mahfud akan berusaha memperhatikan Pondok Pesantren jika diberi amanah.

Usai menemui para kiai kampung, Mahfud MD naik delman hias atau bendi menuju lapangan sekitar untuk ikut sholawatan bersama masyarakat Bondowoso.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.