Dark/Light Mode

Pesan Kemenkominfo

Pake Akal Sehat Kita Untuk Tentukan Pilihan Di Pemilu

Selasa, 30 Januari 2024 07:30 WIB
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria. (Foto: FMB9)
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria. (Foto: FMB9)

 Sebelumnya 
Sejak Juli 2023 hingga data terakhir 24 Januari 2024, Ke­menkominfo sudah mengiden­tifikasi 195 isu hoaks terkait Pemilu 2024. Jumlah itu tersebar di 2.825 konten.

Dari jumlah itu, 1.546 konten telah ditindaklanjuti dengan take down. Sisanya masih dalam proses identifikasi, apakah informasi tersebut termasuk dalam gugus hoaks atau bukan.

“Setengah tahun, kurang lebih isu hoaks itu menyebar di berbagai macam bentuk dan format, tapi isi pesannya sama sebagai hoaks,” ungkapnya.

Untuk persentasenya, Kemen­kominfo belum melakukan per­hitungan. Pihaknya masih perlu membuat perhitungan hingga proses Pemilu 2014 selesai.

Baca juga : Pengamat Nilai Jokowi Terlihat Ingin Terafiliasi Ke PSI

Ketua Dewan Pers Ninik Ra­hayu mengaku sudah melakukan berbagai sosialisasi hingga ke daerah.

Dewan Pers melakukan work­shop di 34 provinsi. Hampir satu tahun pihaknya menemui berbagai media massa, perwakilan partai politik dan lainnya untuk menjaga penyelenggaraan Pemilu berlangsung tertib dan aman.

“Kami bentuk satuan tugas khusus untuk menyelesaikan kasus-kasus terkait pemilihan. Karena ini butuh kecepatan penanganan,” katanya.

Dewan Pers mengaku sudah menerima beberapa pengaduan terkait kasus kekerasan atau intimidasi. Namun, dia menye­butkan itu bukan wilayah Dewan Pers untuk menyelesaikannya.

Baca juga : Kemenkes: MPASI Berkualitas Untuk Generasi Emas

Pihaknya mempercayakan kepada aparat kepolisian untuk menindaklanjuti. Dalam melaku­kan investigasi, Dewan Pers berpesan agar korban dalam hal ini jurnalis merasa aman atau mendapat perlindungan.

“Sejauh ini, pihak kepolisian cukup membantu untuk menin­daklanjuti tentang adanya intimidasi atau tindakan kekerasan yang dialami wartawan ketika melakukan peliputan Pemilu,” ungkapnya.

Dewan Pers juga meminta agar seluruh penyelenggara Pemilu tidak pelit informasi. Sampaikan data atau informasi yang diminta oleh setiap insan jurnalis.

“Kalau teman-teman wartawan bertanya, berikan saja informa­sinya. Seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan lainnya,” sarannya.

Baca juga : Ini Penjelasan Istana Soal Presiden Boleh Kampanye Dan Memihak Dalam Pemilu

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa 30/1/2024 dengan judul Pesan Kemenkominfo, Pake Akal Sehat Kita Untuk Tentukan Pilihan Di Pemilu     

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.