Dark/Light Mode

Dokter Hasto: Data Kependudukan Harus Hidup, Sehingga Kita Bergerak

Rabu, 21 Februari 2024 19:21 WIB
Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo (tengah) membuka Rakornis Bidang Pengendalian Penduduk Tahun 2024, di Hotel Santika, Belitung, Bangka Belitung, Selasa malam (20/2). (Foto: Dok. BKKBN)
Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo (tengah) membuka Rakornis Bidang Pengendalian Penduduk Tahun 2024, di Hotel Santika, Belitung, Bangka Belitung, Selasa malam (20/2). (Foto: Dok. BKKBN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Index Dependency Ratio (rasio indeks ketergantungan) Indonesia tahun 2020 sebesar 44,33 persen. Ini berarti periode puncak bonus demografi di negara ini bukan terjadi pada 2030, tetapi di tahun 2020.

“Angka Index Dependency Ratio setelah itu naik terus. Dihitung dengan cara apa pun hasilnya sama. Jadi, periode puncak bonus demografi Indonesia terjadi di 2020,” ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, dalam arahannya di kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Bidang Pengendalian Penduduk Tahun 2024, di Hotel Santika, Belitung, Bangka Belitung, Selasa malam (20/2).

Dalam rakor yang mengangkat tema “Pembangunan Berwawasan Kependudukan Mewujudkan Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045” itu, dokter Hasto mengingatkan, jangan sampai middle income trap jadi kenyataan. "Kalau pendapatan per kapita tidak naik, di tahun 2040 jadi apa kita. Harus ada perubahan yang signifikan dan settle for excellence,” ucapnya.

Baca juga : Moeldoko Pastikan Hak Petugas Pemilu Yang Meninggal Dunia Terpenuhi

Melalui laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang bertajuk Proyeksi Penduduk Indonesia 2020-2050 Hasil Sensus Penduduk 2020, diketahui proyeksi penambahan jumlah penduduk produktif hampir 10 juta orang pada 2025, dengan jumlahnya mencapai 196,13 juta orang. Rasio ketergantungannya justru diproyeksikan menurun tipis, yakni 44,02 persen. Penambahan jumlah penduduk usia produktif diproyeksikan berkisar 2-4 juta penduduk setiap lima tahun sekali.

Namun, pada 2045 dan 2050, proyeksi penambahan jumlah penduduk tidak meningkat signifikan, dari 213,18 juta orang pada 2045 menjadi 213,41 juta orang pada 2050. Begitu juga dengan proyeksi rasio ketergantungannya yang menunjukkan kenaikan, sekira 1-2 persen tiap lima tahun sekali. Proyeksi rasio ketergantungan akan naik cukup tinggi pada 2050, mencapai 54,13 persen.

Indonesia diyakini akan menjadi salah satu negara dengan angkatan kerja terbanyak di Asia. Pada saat yang sama, angka ketergantungan mengalami kenaikan, karena jumlah penduduk usia tua pun meningkat.

Baca juga : Teringat Suasana Kampanye Akbar di Semarang, Gibran: Epik!

Menurut dokter Hasto, data kependudukan harus dihidupkan. “Data dihidupkan, sehingga kita cemas dan bergerak. Seperti pesan Pak Presiden, hidupkan data, Gubernur/Bupati takut lihat data, atau gembira lihat data. Ini artinya datanya hidup,” ucapnya.

Dokter Hasto juga menyinggung keberadaan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB). Katanya, BKKBN punya Kampung KB di setiap desa. Semua kampung diarahkan menjadi Kampung Keluarga Berkualitas sesuai Inpres Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.

“Saya titip Kampung Keluarga Berkualitas menjadi pusat kegiatan. Tidak hanya Rumah Dataku, tapi untuk data lain. Dipakai juga untuk stunting, demo masak, Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting). Ada juga Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Dan sekarang kita harus betul memikirkan kesiapan remaja untuk menjadi keluarga, masalah seksualitas remaja, kesehatan reproduksi,” urainya.

Baca juga : Alokasi Dana LPDP Distop, Ketua Komisi X: Harusnya Kuota Penerima Yang Diperluas

Dia lalu eraya menitip pesan. “Tolong mindset dirubah. Kampung Keluarga Berkualitas dicicil dari bangku sekolah. Ini saya titip,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, dilaksanakan peluncuran Population Clock, sistem yang dapat melihat pertumbuhan jumlah populasi di Indonesia secara real time, berapa jumlah yang lahir dan yang meninggal.

Hadir Pj Bupati Belitung Yuspian, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, jajaran Eselon II di Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, dan seluruh pegawai Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Perwakilan Provinsi di seluruh Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.