Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dongkrak Industri Wisata

Kapolri Menjamin Keamanan Sektor Pariwisata & Energi

Jumat, 11 Januari 2019 13:55 WIB
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) dan Menteri Pariwisata Arief Yahya menandatangani nota kesepahaman kerjasama terkait bantuan pengamanan dan penegakan hukum di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/1). Kerjasama tersebut meliputi pertukaran data dan informasi, bantuan pengawasan dan pengamanan, penegakan hukum, pemanfaatan sarana prasarana dan peningkatan kapasitas SDM. (Foto: Mohamad Qori/Rakyat Merdeka)
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) dan Menteri Pariwisata Arief Yahya menandatangani nota kesepahaman kerjasama terkait bantuan pengamanan dan penegakan hukum di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/1). Kerjasama tersebut meliputi pertukaran data dan informasi, bantuan pengawasan dan pengamanan, penegakan hukum, pemanfaatan sarana prasarana dan peningkatan kapasitas SDM. (Foto: Mohamad Qori/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama lima tahun ke depan, sektor pariwisata dan energi akan dijaga keamanannya oleh Polri. Hal itu dilakukan untuk mendongkrak industri pariwisata. Hal itu diungkapkan Kapolri Tito Karnavian usai melakukan mendatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri ESDM, Ignasius Jonan, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Tito mengakui, pentingnya sektor yang berhubungan dengan pariwisata, energi, dan keuangan. Ia berharap, semua kementerian dan lembaga bisa saling bersinergi. “Tiga sektor, energi dan mineral, bahan pangan, sektor keuangan salah satu elemen lembaga penjamin simpanan untuk memberikan rasa aman masyarakat menitipkan uang dan kemudian pengawas tenaga nuklir,” kata Tito.

Baca juga : Ngadu Ke Kapolri, Andi Arief Merasa Diperlakukan Seperti Teroris

Tito menyatakan, dengan memberikan kepastian keamanan, diharapkan bisa menunjang majunya pariwisata di Indonesia. “Perlu kita kelola keamanan, bagi Polri menjadi attensi mengamankan pariwisata,” ujar Tito.

Tito menjelaskan, untuk berhati-hati dengan informasi yang muncul di media sosial karena akan sangat berpengaruh pada suatu negara. Saat ini, untuk menyerang suatu negara tidak perlu berasal dari negara tersebut, tetapi bisa dari negara lain.

Baca juga : Luncurkan KA Galunggung, KAI Gratiskan 30 Hari

“Kalau zaman dahulu untuk menghancurkan sumber energi, jaringan komunikasi dan sistem perbankan melalui bom, tetapi saat ini semua itu bisa di hack melalui internet,” ungkap Tito. Dia mengatakan, seiring dengan perkembangan tersebut, upaya Kepolisian untuk melakukan penegakan hukum telah dilakukan dengan melakukan penangkapan terhadap para pelaku tindak pidana siber yang mengancam keberlangsungan negara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.