Dark/Light Mode

Ditemani Menteri Sosial

Jokowi Pantau Pencairan Duit Bansos PKH Di Ciracas

Jumat, 11 Januari 2019 13:32 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Mensos Agus, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur DKI Anies Baswedan hadiri Sosialisasi Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Gelanggang Remaja Otista Jakarta Timur, Senin sore (03/12). (Foto IG @kemensosri).
Presiden Joko Widodo didampingi Mensos Agus, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur DKI Anies Baswedan hadiri Sosialisasi Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Gelanggang Remaja Otista Jakarta Timur, Senin sore (03/12). (Foto IG @kemensosri).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang pemilu, Jokowi rajin blusukan ke daerah untuk mengecek program kerakyatannya. Salah satunya, soal penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH). Program yang digagas Kemensos ini diyakini berdampak pada pengurangan kemiskinan dan kesenjangan, serta meningkatkan daya beli masyarakat kurang mampu.

Kemarin, Presiden memantau langsung proses penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama tahun ini di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Penyaluran dana ini dilakukan lebih cepat satu bulan dibanding dari tahun sebelumnya.

Sebelummya, dana penyaluran PKH pertama ini dilakukan pada Februari, dan Mei untuk tahap kedua. Namun, untuk tahun ini diberikan lebih awal, dan penyaluran kedua dilakukan pada bulan April. Menurut Jokowi, pemberian PKH ini merupakan komitmen pemerintah dalam membangun kualitas masyarakat Indonesia, menuju negara maju. 

Baca juga : Jokowi Minta Penanganan Bencana Diperkuat

Selain itu, PKH juga salah satu program prioritas nasional dalam rangka penanggulangan kemiskinan. PKH telah mampu melahirkan anak-anak berprestasi, keluarga dengan kondisi kesehatan yang lebih baik, dan keluarga sejahtera mandiri. “Untuk itu pemerintah meningkatkan anggaran PKH sebagai komitmen untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,” kata Jokowi. 

Bekas Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, pemerintah akan terus memantau pelaksanaan program ini sehingga berdampak signifikan terhadap pengurangan kemiskinan dan kesenjangan, serta meningkatkan daya beli masyarakat yang kurang mampu. “Di 2019 jumlah bantuan sosial PKH dinaikkan secara signifikan yang semula Rp19,3 triliun menjadi Rp32,65 triliun,” katanya.

Kepada Pendamping PKH, Presiden berharap agar dapat membimbing dan mengarahkan KPM dalam pengunaan uang bansos. “Tolong Pendamping PKH melihat betul kegunaan uang tersebut. Penggunaannya harus produktif. Misalnya, untuk beli telur, ikan, buku, seragam anak, sepatu anak,” tuturnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Tinjau Korban Tsunami Selat Sunda Di Lampung

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, bansos PKH 2019 diberikan dengan skema non-flat atau bervariasi. Indeks bantuan sosial PKH 2019 disesuaikan dengan beban kebutuhan keluarga pada aspek kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial sehingga jumlah bantuan yang nanti diterima oleh KPM menjadi bervariasi tergantung komponen yang dimiliki dengan pembatasan maksimal untuk 4 orang per keluarga.

Indeks bantuan sosial PKH 2019 terdiri dari dua jenis bantuan yakni Bantuan Tetap dan Bantuan Berdasarkan Komponen. Bantuan tetap setiap keluarga per tahun adalah Rp550 ribu dan PKH Akses Rp1 juta. 

Bantuan berdasarkan komponen setiap jiwa per tahun terdiri dari Ibu Hamil Rp2.400.000, Anak usia dini 0--6 tahun Rp2.400.000, SD/Sederajat Rp900.000, SMP/Sederajat Rp1.500.000, SMA/Sederajat Rp2.000.000, Penyandang Disabilitas Berat Rp2.400.000, Lanjut Usia 60 Tahun ke Atas Rp2.400.000.

Baca juga : Menteri Tjahjo Ancam Copot Pejabat Dukcapil

Bansos PKH diberikan 4 kali dalam satu tahun yakni pada Januari, Mei, Agustus, November. Bantuan PKH tahap I yang diluncurkan pada Januari sebesar Rp12,28 trilliun. Sebanyak 1.115 KPM dari Kecamatan Ciracas memenuhi GOR Ciracas dengan total jumlah bantuan sebesar Rp1,34 miliar. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.