Dark/Light Mode

Tingkatkan Wawasan Politik Pemuda, Kemenpora Gelar Santri Ngaji Politik

Jumat, 22 Maret 2024 22:22 WIB
Suasana Santri Ngaji Politik di UIN Walisongo, Semarang, Jumat (22/3/2024). (Foto: Ist)
Suasana Santri Ngaji Politik di UIN Walisongo, Semarang, Jumat (22/3/2024). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemenpora berkolaborasi dengan UIN Walisongo menggelar acara "Muda Memilih: Santri Ngaji Politik" di Kampus UIN Walisongo, Semarang, Jumat (22/3/2024). Dalam acara itu, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh menyampaikan pentingnya para pemuda melek politik. Tujuannya agar pemuda tak cuma jadi objek, tapi bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.

Acara yang dihadiri para mahasiswa ini bertajuk "Politik Sarungan: Peran Pemuda dalam Integrasi Bangsa Pascapemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024. 

Dalam sambutannya, Niam Sholeh menjelaskan program Santri Ngaji Politik bertujuan untuk meningkatkan wawasan pemuda, terutama para santri dalam bidang politik.

"Agar fokus pada internalisasi pemahaman politik yang damai dan menjaga keharmonisan integrasi bangsa, terutama pasca pemilihan presiden dan wakilnya serta menyongsong Pemilukada 2024," kata Asrorun. 

Dia menambahkan, program ini dirancang khusus untuk memberi edukasi kepada pemuda mengenai isu-isu politik yang relevan dan mendasar. Melalui serangkaian kegiatan seperti talkshow dan forum diskusi, diharapkan peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang politik serta pentingnya peran mereka dalam proses politik di Indonesia.

Baca juga : Soal Lonjakan Calon Pemudik, Wapres Pastikan Pemerintah Telah Siapkan Antisipasi

"Politik kebangsaan memberikan kelonggaran pada perangkat digitalisasi sehingga jarak dalam silaturahmi komunikasi tidak menjadi hambatan," ujarnya.

Niam Soleh menilai, santri memiliki peran strategis dalam mengisi ruang politik, baik sebagai subjek maupun objek pembangunan. Karena itu, penting bagi mereka untuk memahami politik praktis, sebagai bagian dari perjuangan untuk membangun bangsa. 

Sebab, ketika santri acuh pada politik, maka mereka cenderung dipolitisir dan menjadi objeknya. Padahal sejatinya, politik tidak hanya sekadar currency dan kekuasaan, tetapi memberi peran sesuai tugas dan visi misi yang bisa dimanfaatkan untuk suatu kemaslahatan dan kepentingan peradaban publik.

"Serta memastikan hak-hak warga negara dalam berbagai akses yang bisa dipenuhi tanpa hambatan memadai, itu juga bagian dari politik," ujarnya.

"Politik praktis menentukan kepemimpinannya, public policy-nya dalam berbagai bidang untuk memilah suatu prioritas mana yang didahulukan," tambahnya. 

Baca juga : DHL Luncurkan Pusat Logistik Kendaraan Listrik Di Batam

Pada kesempatan ini, Rektor UIN Walisongo Prof Nizar menegaskan bahwa santri harus melek politik agar mampu meminimalisir pengaruh sepihak dan memperjuangkan kepentingan umat secara lebih efektif. Dia juga menyoroti peran Islam dalam politik, karena agama dengan penganut terbesar di Indonesia ini memiliki corak politiknya sendiri.

"Diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun bangsa," harapnya. 

Penyelenggaraan kegiatan ini melibatkan Asisten Deputi Wawasan Pemuda bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum, Pemerintah Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota, Pesantren, Universitas, serta berbagai stakeholder lain yang mendukung pemberdayaan pemuda.

Edi Nurinda, selaku Asisten Deputi Wawasan Pemuda ikut berharap agar program ini tidak hanya memberikan pencerahan kepada generasi muda, tetapi juga menghasilkan kontribusi yang nyata dalam pembangunan bangsa.

"Dengan demikian, Program "Muda Memilih: Santri Ngaji Politik" menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, di mana pemuda diharapkan menjadi pionir pembangunan melalui partisipasi aktif dan pemahaman yang mendalam tentang politik dan kenegaraan," pungkasnya.

Baca juga : Ini Tanggapan Gibran Soal Permintaan Jatah Menteri Dari Golkar

Dalam agenda pelaksanaannya, "Santri Ngaji Politik #1 dan #2" digelar pada tanggal 15 dan 22 Maret 2024 dengan tema "Politik Sarungan: Peran Pemuda Dalam Integrasi Bangsa Pasca Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024". 

Rencananya, acara "Santri Ngaji Politik #3" dengan tema yang sama akan diselenggarakan di Jawa Timur pada bulan April 2024. Diperkirakan 900 peserta dari berbagai unsur pemuda, termasuk santri pondok pesantren, organisasi pemuda, dan mahasiswa, akan turut serta. 

Untuk memastikan akses bagi peserta dari berbagai wilayah, acara akan disiarkan secara daring melalui platform media sosial Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.