Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menteri PUPR Dorong Profesor Terus Melakukan Riset Dan Inovasi

Selasa, 5 November 2019 16:03 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat memberi sambutan pada acara pengukuhan profesor riset kepada Dede Manarolhuda Sulaiman yang telah menemukan teknologi pengendali erosi pantai dengan sistem pemecah gelombang ambang rendah, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (5/11). (Foto: Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat memberi sambutan pada acara pengukuhan profesor riset kepada Dede Manarolhuda Sulaiman yang telah menemukan teknologi pengendali erosi pantai dengan sistem pemecah gelombang ambang rendah, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (5/11). (Foto: Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meminta, para profesor dan peneliti Tanah Air untuk tidak pernah berhenti melakukan riset dan inovasi, sebelum teknologi yang dihasilkan berguna bagi masyarakat.

"Jadi, kalau belum bisa menghasilkan inovasi atau teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat jangan pernah bangga telah menyandang predikat sebagai profesor," kata Basuki saat memberi sambutan pada acara pengukuhan profesor riset kepada Dede Manarolhuda Sulaiman yang telah menemukan teknologi pengendali erosi pantai dengan sistem pemecah gelombang ambang rendah, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (5/11).

Baca juga : Kementan Dorong Konawe Selatan Kembangkan Kawasan Hortikultura

Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) itu mengatakan, para profesor juga harus jadi motor penggerak pengembangan sumber daya manusia di setiap institusi yang menaunginya. Apalagi di saat seperti sekarang dimana pemerintah sedang fokus dalam meningkatkan kualitas SDM hingga lima tahun ke depan.

"Ilmu itu bukan hanya sekedar pengetahuan. Tapi juga soal bagaimana teknologi yang dihasilkan bisa berguna bagi masyarakat. Tanpa itu nilainya belum sempurna," paparnya.

Baca juga : Menteri Syahrul Minta Penyuluh Dorong Gerakan Pembangunan Pertanian

Basuki mengakui, hasil karya Dede Manarolhuda dalam pengembangan teknologi pengendalian erosi pantai sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan layak jadi contoh bagi peneliti muda. Sebab, teknologi pemecah gelombang ini tidak terlihat, dan bisa membuat panorama pantai tampak alami.

"Selain itu, teknologi ini juga bisa berdampak terjadinya reklamasi secara alami. Contohnya seperti di Nusa Dua dan Kuta di Bali. Kita pakai ini juga. Pasirnya tidak terdegradasi, malah gradasi maju ke pantai," ujarnya. [DNU]

Baca juga : Kota Lund Swedia Jadi Pusat Pengembangan Riset dan Inovasi PBB

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.