Dark/Light Mode

Kota Lund Swedia Jadi Pusat Pengembangan Riset dan Inovasi PBB

Selasa, 22 Oktober 2019 06:44 WIB
Duta Besar Bagas Hapsoro (ketiga kanan) menghadiri pembukaan Global Innovation Center (GIC) PBB di kota Lund, Swedia. (Foto KBRI
Duta Besar Bagas Hapsoro (ketiga kanan) menghadiri pembukaan Global Innovation Center (GIC) PBB di kota Lund, Swedia. (Foto KBRI

RM.id  Rakyat Merdeka - Seiring dengan kemajuan teknologi dan inovasi, maka organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nations Office for Project Services (UNOPS) mendirikan Pusat Pengembangan Riset dan Inovasi untuk mendukung pelaksanaan program-program PBB di bidang kemanusiaan, infrastruktur, penegakan perdamaian, dan pembangunan berkelanjutan.

Dalam kaitan tersebut, pada 21 Oktober 2019 telah diresmikan pembukaan Global Innovation Center (GIC) PBB di kota Lund, Swedia. Pembukaan ditandai dengan sambutan Ibrahim Baylan, Menteri Bisnis, Industri dan Inovasi Swedia. Dalam sambutannya, Ibrahim Baylan menyampaikan pentingnya inovasi dalam peningkatan pelaksanaan program-program yang menjadi mandat PBB.

Swedia sebagai salah satu negara maju yang aktif dalam isu-isu multilateral, mendukung penuh pendirian pusat inovasi ini, terutama untuk mewujudkan komitmen kuatnya dalam kerja sama internasional. Grete Faremo, Executive Director UNOPS, juga menekankan bahwa pembukaan UNOPS Global Innovation Center ini merupakan salah satu komitmen PBB untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitasnya dalam mengimplementasikan serangkaian proyek-proyek di berbagai bidang dengan tujuan untuk pencapaian 17 poin Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca juga : Pemerintah Tunjuk McKinsey Jadi Konsultan Pemindahan Ibu Kota

Pendirian pusat inovasi ini diperlukan untuk pengembangan kemitraan baru, serta penciptaan lingkungan dan jaringan yang kuat dan mendukung pengembangan inovasi-inovasi yang diperlukan dengan keterlibatan berbagai stakeholders terkait.

Dalam sesi tanya jawab, Bagas Hapsoro, Duta Besar Indonesia untuk Swedia dan Latvia yang berkedudukan di Stockholm Bmenyampaikan pandangan bahwa keberhasilan pencapaian SDGs tidak bisa dilepaskan dari faktor kepemimpinan yang kuat untuk pelaksanaan program-program.

Menteri Baylan yang pernah mengunjungi Indonesia menjawab bahwa tantangan dunia sekarang adalah perlunya semangat kerja sama di antara semua pimpinannya. Selain itu disampaikan bahwa kedekatan dengan rakyat sangat diperlukan pada saat kerjasama itu dilakukan dengan negara-negara lainnya.

Baca juga : Disorot Dunia, DPD Harap Pelantikan Presiden Berjalan Lancar

Baylan memuji Indonesia yang selalu melakukan kebijakan-kebijakan yang konsisten sebagai landasan pengembangan kemitraan antara kalangan inovator, pengusaha, komunitas sipil, akademisi, dan pemerintah. Ditambahkan pula bahwa pembukaan pusat inovasi global ini dapat menciptakan berbagai lapangan pekerjaan baru serta membuka peluang kerja sama internasional antar negara, antara lain melalui terbukanya kesempatan bagi tenaga-tenaga ahli dan para inovator untuk turut bergabung dengan UNOPS GIC dalam mengembangkan berbagai inovasi solutif dalam menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi dalam implementasi proyek-proyek dan program kegiatan PBB. UNOPS GIC akan beroperasi di dalam lingkungan IDEON Science Park di kota Lund, yang merupakan science park pertama di Swedia dan salah satu yang terbesar di Eropa saat ini.

Direktur IDEON Science Park, Mia Rolf, menambahkan, keberadaan beragam jenis perusahaan, pusat riset dan universitas di kawasan IDEON Science Park akan memudahkan UNOPS GIC dalam menjalankan misi dan visinya. Dalam sejarahnya, kawasan IDEON Science Park melahirkan berbagai penemuan yang bermanfaat bagi dunia, baik di bidang life science, teknologi, energi, lingkungan hidup, infrastruktur, dan kesehatan. 

Walikota Lund, Philip Sandberg, menyambut baik pendirian UNOPS GIC di kota Lund, yang juga merupakan tempat berdirinya MAX IV Laboratory dan European Spallation Source (ESS), pusat riset dan pengembangan terbesar di Eropa di bidang ilmu pengetahuan, biologi, kimia dan nano teknologi. Dengan demikian, kota Lund merupakan tempat yang tepat karena adanya dukungan infrastruktur yang memadai sebagai pusat pengembangan inovasi. 

Baca juga : Kemendagri Perkuat Strategi Pembumian Pancasila

UNOPS GIC membuka kesempatan baru bagi pengembangan kemitraan komprehensif di antara peneliti, pengusaha, start up company, serta di sisi lain juga dapat membuka peluang kerja bagi para inovator untuk mengembangkan inovasi-inovasinya. Diharapkan dengan adanya berbagai inovasi baru, maka pencapaian 17 SDGs dapat dipercepat dan dipenuhi sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam Agenda SDGs 2030.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.