Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Pertumbuhan Ekonomi Dinyinyirin, Menko Airlangga Buka Suara
Jumat, 8 November 2019 20:33 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pertumbuhan ekonomi triwulan III-2019 yang hanya 5.02 persen banyak disorot dan dinyinyirin. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara.
Menurut Airlangga, ekonomi Indonesia mampu tumbuh berkualitas di tengah ketidakpastian ekonomi global. Hal ini tercermin dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang baru merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di Triwulan III-2019.
Baca juga : Lepas Pornas Korpri, Menpora Harap Pegawainya Juara
Dalam laporannya, ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen (YoY) di Triwulan III-2019 atau melambat dibandingkan Triwulan II-2019 dan Triwulan III-2018, yang tumbuh masing-masing 5,05 persen dan 5,17 persen(YoY).
“Meski terjadi perlambatan, pencapaian ini masih lebih baik dibandingkan beberapa negara peer lainnya di ASEAN di antaranya Malaysia, Thailand, dan Singapura,” terang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat (8/11), di kantornya.
Baca juga : Aziz Syamsuddin Yakin, Menpora Satu GPS Dukung Airlangga Ketum Golkar Lagi
Perlambatan ekonomi global, kata Menko Airlangga, merupakan tantangan yang saat ini dihadapi oleh seluruh negara di dunia, sehingga pertanyaan yang lebih relevan adalah seberapa tahan perekonomian Indonesia menghadapinya.
“Sebenarnya, kinerja ekonomi Indonesia sepanjang Tahun 2019 cukup baik secara fundamental karena banyak negara justru mengalami perlambatan ekonomi yang lebih dalam, misalnya Cina, Amerika Serikat, dan Uni Eropa,” tutur Menko Airlangga.
Baca juga : Terima Mendag AS, Airlangga Genjot Kerja Sama Perdagangan
Fenomena tren perlambatan pertumbuhan ekonomi sebenarnya bukan hanya dialami oleh Indonesia, namun sebagian besar negara di dunia. Bahkan IMF dalam laporannya periode Oktober 2019 kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan global untuk 2019, dari 3,5 persen pada laporannya di Januari 2019, turun menjadi 3,3 persen pada April 2019, dan terus merevisi ke bawah hingga ekonomi global diperkirakan hanya tumbuh 3,0 persen di 2019 dalam laporannya di Oktober 2019.
Perkiraan serupa juga dilakukan oleh Bank Dunia yang sempat memperkirakan ekonomi global tumbuh 2,9 persem dalam laporannya di Januari 2019, namun dalam laporan terakhirnya pada Juni 2019 diperkirakan hanya akan tumbuh” ujarnya. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya