Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hari Ini Komisi I dan Menhan Rapat Perdana

Adakah Yang Berani Ngeledek Prabowo?

Senin, 11 November 2019 06:17 WIB
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menghadiri peresmian patung Jenderal Soedirman di kawasan kediaman AM. Hendropriyono, di Turusan, Banyuraden, Kecamatan Gamping, Sleman, kemarin. (Foto:Istimewa)
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menghadiri peresmian patung Jenderal Soedirman di kawasan kediaman AM. Hendropriyono, di Turusan, Banyuraden, Kecamatan Gamping, Sleman, kemarin. (Foto:Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini, ruang rapat kerja Komisi I DPR pasti bakal rame. Karena, para wakil rakyat yang salah satunya membidangi urusan hankam ini, akan bertemu untuk pertama kalinya dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. 

Pensiunan jenderal bintang 3, ketum Gerindra, juga mantan capres dua kali. Para wakil rakyat yang dipimpin politisi muda Golkar, Meutya Hafid mungkin akan menggunakan kesempatan ini untuk kenalan. 

Saling sapa. Saling guyon. Saling muji. Saling ledek atau bahkan langsung nyerang. Kita lihat saja. Terus apa yang dilakukan Prabowo untuk pertama kalinya rapat di DPR? 

Tak ada persiapan khusus yang dilakukan Prabowo. Prabowo hanya berharap, rapat berjalan lancar. Tak ada yang aneh-aneh. 

Rapat antara Prabowo dan Komisi I akan digelar pukul 10 pagi, di Ruang Komisi I, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan. Agenda rapatnya ada dua. Pertama, rencana kerja Kemhan tahun 2020 beserta dukungan anggarannya. Kedua, pembahasan isu-isu aktual. 

Dalam rapat ini, Prabowo akan didampingi Wamenhan, Wahyu Trenggono. “(Berangkat) bareng,” ucap Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Siman juntak, saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka, kemarin. 

Dahnil menerangkan, Prabowo santai saja menghadapi rapat perdana dengan DPR tersebut. Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Prabowo. 

Baca juga : Prabowo Terlihat Sumringah

Termasuk untuk sekadar melakukan pertemuan informal dan berkenalan dengan para mitra kerjanya di DPR, seperti yang pernah dilakukan Menteri Agama, Fachrul Razi, dengan Komisi VIII, pekan lalu. 

“Tidak (ada persiapan). Biasa saja. Kan tidak ada yang perlu dilobi,” sambung Dahnil. 

Terkait materi rapat, Dahnil bilang, akan ada banyak hal yang didiskusikan antara Prabowo dengan Komisi I. Namun, dia tidak bisa mengungkapkan secara rinci. Dia hanya bisa memberikan gambaran secara garis besar. 

“Tentang strategi pertahanan, dan lain-lain,” terang mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini. 

Prabowo, kata Dahnil, berharap agar dalam Raker nanti dapat menyampaikan pentingnya penguatan sektor pertahanan. Meskipun untuk menuju ke sana butuh biaya yang tidak sedikit. 

“Pertahanan kita harus terus diperkuat di tengah berbagai ancaman yang akan muncul di masa yang akan datang. Karena, bagi Pak Prabowo, defence is not cost, defence is investment,” terang Dahnil. 

Sehari sebelum rapat, Prabowo justru berada di luar kota. Kemarin, Prabowo terbang ke Yogyakarta. Pagi harinya, Prabowo melakukan upacara peringatan Hari Pahlawan di kota pelajar tersebut. 

Baca juga : Kunjungi Jayapura, Menhan Dapat Pesan Perdamaian Untuk Jokowi

Malamnya, Prabowo hadir dalam peresmian Patung Jenderal Soedirman di kawasan kediaman mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono, di Turusan, Sleman. 

“Amanah yang diberikan kepada saya oleh Presiden Republik Indonesia untuk menjadi Menteri Pertahanan, saya anggap sangat serius. Karena itu saya bertekad untuk membangun kekuatan pertahanan Indonesia sehingga Indonesia tidak diganggu oleh negara lain,” ucap Prabowo dalam acara peresmian Patung Jenderal Soedirman itu. 

Sementara itu, Komisi I DPR terlihat sudah tak sabar rapat bareng Prabowo. Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon, berharap, dalam rapat nanti, Prabowo dapat menyampaikan terobosan ekstrim di sektor pertahanan. Bukan sekadar meneruskan rencana-rencana normatif Kemhan periode sebelumnya. Seperti yang pernah dijanjikan Prabowo saat kampanye Pilpres lalu. 

“Karena dia Menhan rasa Capres, tentu orang kan ingin ada suatu hal yang berbeda. Kalau enggak berbeda, podo waelah,” kata Effendi, kepada Rakyat Merdeka tadi malam. 

Politisi PDIP ini menyatakan, jika mengikuti model 5 tahun terakhir, tidak banyak yang bisa diharapkan dari sektor pertahanan. Sebab, anggaran besar di tahun sebelumnya masih lebih banyak tersedot ke operasional, gaji, dan rutinitas Kemhan. 

Peningkatan kapasitas alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dan kesejahteraan prajurit belum masuk prioritas Kemhan periode sebelumnya. 

Anggota DPR empat periode itu kemudian mengingatkan, per 1 Januari 2020, Prabowo harus sudah siap menghadapi rencana strategis (renstra) bidang pertahanan yang baru. Apakah akan ada yang direvisi, atau sama sebagaimana yang sudah ditetapkan sebelumnya. 

Baca juga : Pagi Ini, Kualitas Udara Jakarta Paling Buruk Sedunia

Effendi menunggu pernyataan berani dari Prabowo untuk melakukan perubahan besar-besaran di bidang pertahanan. Termasuk detail-detail kebutuhan pengadaan Sukhoi SU35, F-16 seri generasi Blok 72, kapal selam, pesawat tanker, dan lainnya. Effendi berharap, Prabowo bisa mengucapkan kata-kata berani. 

Misalnya seperti ini, “Renstra yang lama itu sementara kita suspend. Dan sisa waktu sampai akhir Desember kita akan lakukan total review. Saya sudah lapor ke Pak Presiden, dan memberi sinyal untuk go ahead.” 

Kepastian kehadiran Prabowo di rapat nanti sudah dikonfirmasi Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid. Politisi cantik dari Partai Golkar ini bilang, dalam rapat nanti, Kemhan dan Komisi I akan membahas kebijakan dan rencana strategi pertahanan ke depan. 

Selain itu, hal lain yang bersifat kebijakan umum akan disampaikan secara terbuka dalam rapat. “Namun, yang terkait strategi dan rahasia negara, tentu disampaikan secara tertutup,” kata Meutya. 

Dia mengakui, kehadiran Prabowo dalam rapat tersebut sangat ditunggu-tunggu publik. Banyak yang menyaksikan rapat secara langsung. Meski begitu, dia meyakini, rapat akan berjalan dengan baik. 

“Saya juga yakin Komisi I DPR dan Pak Prabowo Subianto akan dapat menjalankan kemitraan yang baik dan saling menghormati,” paparnya. [SAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.