Dark/Light Mode

Tanggapi AHY Soal Badan Air, Menteri Basuki: Boleh boleh Saja, Tapi Dikalkulasi

Senin, 27 Mei 2024 15:43 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono saat menutup pelaksanaan KTT World Water Forum Ke 10 Di Bali, Jumat (24/5)
Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono saat menutup pelaksanaan KTT World Water Forum Ke 10 Di Bali, Jumat (24/5)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono menanggapi santai soal usulan pembentukan badan air nasional yang dilontarkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyon di ajang KTT World Water Forum Ke-10 Bali yang digelar 18-25 Mei. 

"Namanya usulan boleh boleh saja. Kan baru wacana dan perlu dikalkulasi juga," kata Basuki usai penutupan KTT WWF Ke-10 pada Jumat (24/5).

Baca juga : Dari Amerika Serikat, Menteri AHY Langsung Hadiri World Water Forum Di Bali

Menteri dari PDI Perjuangan ini menyampaikan, sejauh ini koordinasi antar kementerian dalam penanganan air sudah sangat baik. Kementerian dibantu oleh Dewan Sumber Daya Air Nasional, lembaga yang bersifat nonstruktural yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden.

"Dewan SDA Nasional mempunyai tugas mengoordinasikan pengelolaan sumber daya air pada tingkat nasional. Koordinasi pada tingkat nasional untuk merumuskan kebijakan pengelolaan sumber daya air tingkat nasional yang kemudian dilaksanakan oleh kementerian PUPR melalui Dirjen SDA, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pertanian dan BMKG," ungkapnya. 
  
Selain itu, Basuki mengatakan, makin banyak badan yang mengelola air koordinasi yang dibangun akan sulit alias nantinya. "Selama ini koordinasi kementerian yang mengelola air sudah berjalan baik. Khawatir makin banyak badan koordinasi ke depan akan sulit," tegasnya  

Baca juga : Soal Kursi Menteri, Paloh Tahu Diri

Dalam rangkaian KTT WWF 10, Kememterian PUPR berhasil mendapat 113 proyek di sektor Sumber Daya Air (SDA) yang dibutuhkan dunia.

Adapun kerja sama tersebut, di antaranya, dukungan skema Public Private Partnership (PP) atau Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha dalam pembangunan infrastruktur konektivitas, sumber daya air, dan permukiman dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia, Kolaborasi Tata Kelola Air dan Pertanian bersama Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Lifeng, Pengembangan sumber daya manusia di bidang Keairan dengan Menteri Lingkungan, Sanitasi dan Pembangunan Berkelanjutan Republik, Mali Mamadou Samaké, Kerja sama  teknologi modifikasi cuaca dengan Tunisia untuk mencegah banjir dan kerja sama teknologi pembangunan Sabo Dam untuk mengurangi risiko dan dampak banjir lahar dari Gunung Merapi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.