Dark/Light Mode

Sowan Ke DPR, Sekjen OECD Sebut Parlemen Jadi Mitra Strategis Proses Aksesi

Rabu, 29 Mei 2024 09:07 WIB
Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus bersama Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dan Anggota DPR RI menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) Mathias Cormann beserta delegasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2024). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus bersama Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dan Anggota DPR RI menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) Mathias Cormann beserta delegasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2024). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Lodewijk F. Paulus bersama Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dan Anggota DPR RI menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) Mathias Cormann beserta delegasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Pertemuan ini merupakan bagian dari agenda kunjungan resmi Sekjen OECD setelah penyerahan Peta Jalan Aksesi ke Indonesia untuk menginformasikan langkah-langkah yang akan diambil Indonesia dalam rangka mempercepat keanggotaan.

Menurut Cormann, parlemen adalah mitra strategis dalam proses aksesi karena pentingnya dukungan politik dan akan menjadi muara dari penyelesaian proses pada Pemerintah, seperti perubahan peraturan dan ratifikasi.

"Parlemen juga dianggap penting untuk memperoleh dukungan dari banyak pihak," ujar Cormann dalam keterangan resmi Kemenko Perekonomian, Rabu (29/5/2024).

Baca juga : Jokowi Ketemu Sekjen Cormann, Airlangga: Bahas Proses Aksesi RI Masuk OECD

Lebih lanjut, Cormann menyampaikan, pihaknya sangat senang mendorong proses aksesi bisa berjalan cepat karena Indonesia memang sudah layak menjadi anggota.

Sejak 2007, Indonesia sudah menjadi mitra kunci OECD dan banyak kemajuan reformasi yang dicapai oleh Indonesia termasuk kepemimpinan Indonesia dalam G20 dan ASEAN.

Indonesia juga turut mendirikan South East Asia Programme (SEARP) pada 2014 bersama Jepang yang menjadi program penting OECD untuk membuka akses ekonomi ke kawasan ASEAN.

Proses legislasi sangat diperlukan dan akan menentukan kecepatan proses aksesi Indonesia.

Baca juga : Negeri Panda Jadi Mitra Dagang Utama Indonesia

"Kami menyambut baik dukungan parlemen pada Pemerintah dalam proses mengkaji peraturan sesuai standar OECD dan berkomitmen untuk terus melanjutkan pembicaraan dengan parlemen," ujarnya dalam keterangannya, Selasa (28/5/2024).

Wakil Ketua DPR RI Lodewijk mewakili parlemen mengapresiasi Cormann yang mendorong pembukaan diskusi sehingga aksesi berjalan sangat cepat, hanya 7 bulan, dibandingkan negara aksesi lain yang membutuhkan waktu tahunan.

"Hal ini dicatat sebagai capaian bersejarah," ujar Lodewijk.

Ia juga memahami keinginan Pemerintah untuk dapat menjadi anggota OECD dalam waktu 3 tahun.

Baca juga : Tak Penuhi Panggilan KPK, Sekjen DPR Minta Jadwal Ulang Rabu Pekan Depan

Untuk itu, DPR meminta OECD terus mendukung pemahaman publik dan membantu percepatan proses aksesi.

Lodewijk juga menegaskan pentingnya OECD membangun koordinasi yang kuat karena proses aksesi sangat kompleks.

“Implementasi Peta Jalan Aksesi bukan businnes as usual, sehingga kami harapkan proses politik yang melibatkan parlemen akan berjalan lancar dengan dukungan mayoritas koalisasi Pemerintah pada parlemen mendatang,” ungkapnya.

Menurut Lodewijk, aksesi ini akan berdampak pada perubahan peraturan, dan parlemen akan menjadi mitra yang konstruktif bagi Pemerintah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.