Dark/Light Mode

Teten Beberkan 5 Masalah Utama UMKM

Kamis, 14 November 2019 21:45 WIB
Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki. (Foto: Ist)
Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam diskusi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membeberkan lima masalah utama yang sering menghambat perkembangan UMKM di Tanah Air. Kelima masalah itu adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan manajemen, finansial, institusi, inovasi dan teknologi, serta masalah pasar dan bahan baku. 

Dalam forum yang dihadiri para kepala daerah, maupun unsur TNI, Polri, dan Kejaksaan dari daerah itu, Menteri Teten bilang, cukup banyak sebenarnya masalaj yang dihadapi UMKM. “Masalah yang dihadapi UMKM banyak, dan ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden,” katanya.

Baca juga : Pertamina EP Bantu Selamatkan Satwa Langka Asal Aceh Tamiang

Sektor UMKM diakui tengah menjadi andalan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah lesuhnya ekonomi global. Terbukti UMKM telah berkontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 60,34 persen, menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen, juga berkontribusi terhadap nilai ekspor sebesar 14,17 persen, serta mencatat nilai investasi sebesar 58,18 persen.

Ia pun mendorong, agar UMKM naik kelas dan ke depan struktur ekonomi tidak dimonopoli. Dalam hal ini, ia meminta peran aktif dari pemerintah daerah, melalui penguatan kelembagaan dinas yang membidangi usaha mikro dan kecil.

Baca juga : Presiden Tak Terbitkan Perppu, KPK Tak Masalah

"Khususnya untuk menjalankan fungsi koordinasi, alokasi pendanaan yang cukup, mendayagunakan pusat layanan usaha terpadu (PLUT), menciptakan iklim usaha yang kondusif dan tata ruang untuk UMKM," imbuhnya.

Tidak hanya itu, Teten juga tengah menyiapkan program strategis lain dalam mendukung pemberdayaan KUMKM, di antaranya perluasan akses pasar produk dan jasa, akselerasi pembiayaan dan investasi, kemudahan dan kesempatan berusaha, meningkatkan daya saing produk dan jasa, pengembangan kapasitas manajemen SDM, serta koordinasi lintas sektor. 

Baca juga : KPK Perpanjang Masa Penahanan Bupati Indramayu Cs

“Akselerasi pembiayaan dan investasi selama ini misalnya KUR dan pembiayaan UMKM tidak terlalu bagus, Karena itu, kita harus cari cara kemitraan dengan usaha besar, dan ini yang harus kita lakukan bersama,” tandasnya. 

Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) antara Pemerintah Pusat Forkopimda se-Indonesia dihadiri lebih dari 3 ribu pejabat. Rakornas dibagi dalam delapan sesi. Setiap sesi diisi oleh narasumber dari kementerian/lembaga negara untuk memaparkan pokok pikiran terkait Program Prioritas Nasional yang dicanangkan pemerintah pusat. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.