Dark/Light Mode

Menko PMK Tinjau Pengukuran Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Di Kota Palu

Sabtu, 15 Juni 2024 11:50 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau proses Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, di Posyandu Angkasa, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (14/6/2024).

Dalam kesempatan itu, Muhadjir mengecek langsung proses pengukuran bayi dan balita yang dilakukan oleh para kader posyandu, mulai dari pengukuran lingkar kepala, tinggi badan dan berat badan.

Selain itu, dia juga melihat pencatatan perkembangan tumbuh dan kembang anak dan melihat proses konsultasi gizi setelah melakukan pengukuran serta pencatatan dan pelaporan di posyandu.

Muhadjir menyampaikan, pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak yang dilakukan di Kota Palu sudah baik.

Dia mengatakan, proses pelayanan yang dilakukan sudah baik, kader-kader posyandu yang telah memahami pengukuran dan pencatatan, serta menggunakan alat anthropometri terstandar.

Baca juga : Pantauan Satwa Langka Di Hutan Dimaksimalkan

"Pelaksanaan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kota Palu saya kira sudah bagus. Pelayanan di posyandu sudah terstandar, mulai dari timbangannya, kemudian tenaganya sudah dilatih semua," ungkapnya.

Diketahui, berdasarkan data SKI tahun 2023, prevalensi stunting di Kota Palu masih terbilang tinggi, yakni 22,1 persen, menurun 2,6 persen dari tahun sebelumnya 24,7 persen.

Angka tersebut masih berada di atas rata-rata nasional dan masih harus diturunkan untuk mencapai target 14 persen.

Dia berharap, dalam pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di bulan Juni ini menjadi momen menggerakkan masyarakat sasaran aktif datang ke Posyandu untuk dilakukan pemantauan tumbuh kembang balita.

"Serta diberi intervensi yang sesuai kondisi calon pengantin, ibu hamil atau balita sebagai upaya pencegahan stunting,” tutur eks Mendikbud ini.

Baca juga : Kominfo Dorong Peningkatan Layanan Digital Komunikasi untuk Penyandang Disabilitas

Muhadjir menyampaikan, untuk mencapai target 14 persen, pemerintah menggunakan strategi pentahelix yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, dan media massa.

Semua pihak harus bersinergi untuk dapat menurunkan angka balita stunting mencapai target di tahun 2024 ini.

“Untuk itu kita harus kerja keras dan cerdas, memastikan bagaimana balita yang berat badannya tidak naik dan balita bermasalah gizi dapat diintervensi dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Muhadjir juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Palu yang menggunakan pendekatan kearifan lokal dalam menangani stunting.

Taitu, menggunakan pendekatan "nosiala pale", yang artinya bergotong royong seluruh perangkat daerah bersama semua unsur masyarakat menyelesaikan persoalan stunting yang ada di Kota Palu.

Baca juga : 10 Orang Dicegah Terkait Pengusutan Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Di Rorotan

Termasuk memanfaatkan infrastuktur atau pranata sosial. Misalnya, perkumpulan pengajian, kemudian juga ibu-ibu PKK. Kemudian gerakan ekonomi kerakyatan melalui dana PNM, dana Mekar juga KUR.

“Itu bisa diberdayakan untuk mengentaskan stunting di daerah ini," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu hadir Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Fahrudin D. Yambas, Wakil Wali Kota Palu Reny A. Lamadjido, Kepala BKKBN Provinsi Sulteng, Plt Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK.

Hadir pula Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kemenko PMK , Kadinkes Kota Palu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palu, dan jajaran Forkopimda Kota Palu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.