Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Lawan Radikalisme dan Terorisme
Mensos Serukan Perang Berantas Kemiskinan
Jumat, 29 November 2019 09:16 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara mengajak kepala daerah untuk perang melawan kemiskinan. Menurutnya, radikalisme dan terorisme akan menurun dengan sendirinya jika masalah kemiskinan bisa diatasi.
“Setiap hari, kita dengar aparat menangkap teroris. Bisa penuh itu penjara. Sebetulnya, kalau mau mengatasi terorisme, kita harus atasi akarnya. Akar masalah radikalisme dan terorisme adalah kemiskinan. Jadi mari para gubernur, wali kota, bupati seluruh Indonesia kita perangi kemiskinannya, bukan orangnya,” kata Juliari dalam kegiatan PKH Apreciation Day 2019 di Makassar, Kamis (28/11).
Hadir dalam acara ini, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Harry Hikmat, Staf Khusus Menteri Erwin Tobing, Sekretaris Ditjen Linjamsos Justina Dwi Noviantari, dan Direktur Jaminan Sosial Keluarga Mokhamad O Royani, serta pejabat struktural dan fungsional Kemensos.
Baca juga : Pertamina Mantapkan Transformasi, Menuju Perusahaan Energi Kelas Dunia
Juliari mengatakan, memberantas kemiskinan sangat penting bagi bangsa ini. Kementerian Sosial (Kemensos) sendiri gencar memerangi kemiskinan dengan dua program nasional yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Saya ingin penanganan kemiskinan bisa berhasil. Ditandai dengan makin kecilnya jumlah warga prasejahtera. Nantinya, anggaran penanganan kemiskinan juga makin kecil. Kalau jumlah warga prasejahteranya tidak berkurang, ya saya gagal dong,” imbuhnya.
Alumnus Riverside City College dan Chapman University itu mengatakan, keberhasilan dalam percepatan penanganan kemiskinan ditandai dengan makin banyaknya Keluarga Pe nerima Manfaat (KPM) yang graduasi.
Baca juga : Madrid Vs PSG, Bukan Sekadar Balas Dendam
Warga prasejahtera naik kelas menjadi sejahtera. Dengan begitu, selain berpeluang menjauh dari terpapar ideologi radikal, juga akan meningkatkan kualitas SDM.
"Hal ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yang mencanangkan visi Indonesia Maju dan SDM unggul, menyongsong Indonesia emas pada 2024. Tepat pada usia 100 tahun Indonesia itu, masyarakat Indonesia mengalami kenaikan pendapatan signifikan. Indonesia berada pada jajaran negara berpenghasilan tinggi,” kata Juliari.
Untuk mewujudkan Indonesia maju, Lanjut Juliari, semua pihak harus punya mimpi yang tinggi. Yakni, cita-cita bagai mana membawa Indonesia menjadi negara maju. Mengutip pernyataan Bung Karno, gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Kalaupun jatuh, masih di antara bintang-bintang lainnya.
Baca juga : Hadapi Libur Nataru, Menhub Bagi Peran dengan PUPR dan Kepolisian
Dia menekankan, kesuksesan program-program Kemensos tidak terletak pada dirinya, melainkan pada kerja sama semua pihak. “Kesuksesan itu perlu dukungan semua pegawai Kemensos,” pungkasnya. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya