Dark/Light Mode

Hadapi Libur Nataru, Menhub Bagi Peran dengan PUPR dan Kepolisian

Minggu, 24 November 2019 13:16 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (Foto: BKIP Kemenhub)
Menhub Budi Karya Sumadi (Foto: BKIP Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meningkatkan koordinasi. Menhub juga telah berbagi peran dengan sejumlah pihak untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan maupun penumpang pengguna angkutan massal.

"Kita sudah mengumpulkan para stakeholder dan kita berbagi peran. Kementerian PUPR mempersiapkan jalan, Kepolisian menyiapkan tim, kami sendiri juga menyiapkan hal yang perlu dilakukan. Insya Allah ini berjalan baik," kata Menhub saat ditemui di kawasan Cikini, Sabtu sore (23/11).

Baca juga : Gandeng Singapura, Menkeu Buru Pajak Berganda

Sama dengan saat musim Angkutan Lebaran, Menhub menyebut Korlantas Pori akan menjadi koodinator langsung di lapangan. Menhub memprediksi pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru tidak sepadat seperti masa Angkutan Lebaran. Kepadatan lebih banyak terjadi di tempat wisata.

"Prediksinya kalau Tahun Baru tidak sebanyak Lebaran. Jadi biasanya yang banyak itu di tempat wisata. Orang mau ke Bali, Jogja, itu lebih banyak daripada mereka yang pulang kampung. Jadi memang tempat-tempat  tertentu sudah kita lakukan pengamanan," ujarnya.

Baca juga : Aptrindo: Jangan Ada Pembatasan Truk, Cukup Imbauan Saja

Lebih lanjut, Menhub menyampaikan terkait dilakukannya penyesuaian tarif angkutan kapal penyeberangan berkisar 10-15 persen.

"Kalau secara teoritis kenaikannya itu mesti 50 persen baru mereka baru bertahan tetapi pemerintah melakukan ini secara bertahap. Kita upayakan 10-15 persen karena juga untuk menolong kalau ini bisa menolong mereka (operator kapal penyeberangan) maka banyak kapal-kapal penyeberangan yang bertahan dan pelayanannya bagus," jelasnya.

Baca juga : Pelni Kerahkan Seluruh Kapal

Ditambahkan Menhub, saat ini terdapat sejumlah operator kapal penyeberangan yang akan berhenti beroperasi karena tidak mampu menutupi biaya operasional. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.