Dark/Light Mode

Kemensos Beri Tambahan Isi Paket Program BNPT

Selasa, 10 Desember 2019 11:16 WIB
Menteri Sosial Juliari P.  Batubara (kedua kanan) berfoto bersama Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Megawati Soekarnoputri. Megawati hadir sebagai narasumber Diklat Bela Negara dan Workshop Wawasan Kebangsaan di lingkungan Kementerian Sosial di Jakarta, kemarin. (Foto: Istimewa)
Menteri Sosial Juliari P. Batubara (kedua kanan) berfoto bersama Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Megawati Soekarnoputri. Megawati hadir sebagai narasumber Diklat Bela Negara dan Workshop Wawasan Kebangsaan di lingkungan Kementerian Sosial di Jakarta, kemarin. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menyampaikan, pihaknya berencana memberikan tambahan pangan bernutrisi pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Meskipun belum ada keputusan, tetap akan dilaksanakan pada 2020,” ujar Juliari saat menghadiri workshop bertajuk Internalisasi dan Pembumian Pancasila dan Penguatan Wawasan Kebangsaan untuk Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Sosial (Ke mensos) di Gedung Konvensi, TMPN Kalibata, Jakarta Selatan, kemarin.

Dia menuturkan, penambahan jumlah pangan itu dilakukan karena di dalam mengentaskan kemiskinan, Kemensos masih mengandalkan BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Saat ini, Kemensos tengah memikirkan program untuk memberdayakan para penerima manfaat yang tidak lagi termasuk kategori miskin.

Baca juga : Deni Tambah Emas Indonesia di SEA Games 2019

“Program pemberdayaan akan lebih besar lagi untuk yang sudah graduasi. Kami sedang menghitung ulang. Presiden ingin program yang lebih nendang,” kata Juliari.

Sementara terkait acara tersebut, Juliari menginstruksikan kepada para pegawainya agar memegang teguh Pancasila. Dengan begitu, diharapkannya seluruh program kerja dan kebijakan di Kemensos akan mencerminkan nilai-nilai kebangsaan.

Menurut dia, berkarakter Pancasila itu tidak hanya terkait dengan radikalisme, tapi juga terkait dengan nilai-nilai kesetiakawanan, perikemanusiaan, peduli sesama termasuk gotong royong yang semuanya mencerminkan Pancasila.

“Jadi tidak boleh ada satu program kerja, satu kebijakan di lingkungan Kemensos yang perilakuknya tidak mencerminkan nilai Pancasila yang menjadi konsensus nasional Republik Indonesia,” imbuh Juliari.

Baca juga : Dokter Prancis Berusia 98 Tahun Ini Masih Praktek, Nggak Mau Pensiun

Acara ini diikuti ratusan PNS dari berbagai tingkatan dan bidang dalam lingkungan Kemensos. Acara ini diha diri Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri.

Megawati meyakinkan Pancasila sebagai ideologi yang bisa mempersatukan bangsa ini. Dia mengungkapkan, ada sejumlah negara di dunia terhadap ideologi Pancasila.

Menurut Megawati, beberapa negara di Afrika yang masing sering terlibat perang saudara ingin meniru konsep Pancasila karena dipercaya mampu menyatukan seluruh rakyat.

“Banyak negara yang menga kui kita punya ideologi yang mantap, yang bisa menjaga kedamaian, kasih sayang, dan toleransi, meskipun keberagamannya besar,” kata Megawati.

Baca juga : Kemendagri: Santri adalah Tiang Negara

Megawati mengingatkan kepada para pegawai Kemensos agar tidak terpengaruh paham-paham yang menyesatkan.

Apalagi jika berkeinginan mengganti ideo logi bangsa dengan suatu paham yang meng atasnamakan agama dan merugikan orang lain. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.