Dark/Light Mode

Waspadai Penyelundupan Barang Ilegal

Dukung Bea Cukai, Kemenhub Siap Tambah Personil di Pelabuhan

Rabu, 18 Desember 2019 08:57 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) saat jumpa pers tentang Tangkapan Mobil dan Motor mewah di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Selasa (17/12). (Foto: BKIP Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) saat jumpa pers tentang Tangkapan Mobil dan Motor mewah di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Selasa (17/12). (Foto: BKIP Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi atau BKS siap mendukung langkah Kementerian Keuangan, dalam hal ini Ditjen Bea dan Cukai, untuk mencegah masuknya barang mewah ilegal yang masuk ke Indonesia, seperti mobil dan motor.

Terkait hal itu, BKS mengatakan akan segera menambah personel di lapangan untuk mendukung langkah-langkah Ditjen Bea dan Cukai, dalam upaya pencegahan dan penindakan bersama aparat penegak hukum lain.

"Dengan meningkatnya (penyelundupan barang mewah) ini kita tidak boleh main-main. Oleh karenanya kami akan menambah tim Kemenhub untuk mendukung Ditjen Bea dan Cukai, mendukung Polri dan Kejaksaan untuk melakukan pengamatan terhadap kemungkinan penyelundupan barang-barang mewah," kata BKS, saat menghadiri jumpa pers tentang Tangkapan Mobil dan Motor mewah di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Selasa (17/12).

Foto: BKIP Kemenhub

BKS mengapresiasi langkah pihak-pihak terkait yang telah bergerak cepat dan tegas, sehingga kasus penyelundupan yang menimbulkan kerugian negara puluhan miliar ini bisa digagalkan.

Baca juga : Timnas Indonesia U-22 Dukung Indra Sjafri Tetap Jadi Pelatih

Untuk mengantisipasi modus tindak penyelundupan barang ilegal melalui pelabuhan-pelabuhan kecil, BKS mengimbau Kapolri agar membentuk dan mensiagakan tim kecil di tempat-tempat tersebut.

Selain mengantisipasi penyelundupan barang mewah, langkah ini juga berguna untuk mencegah penyelundupan narkoba ke Indonesia melalui pelabuhan kecil.

"Karena modusnya semakin banyak dan karena juga dimungkinkan masuk di pelabuhan-pelabuhan kecil di sepanjang pantai timur Sumatera, maka saya mohon kepada Bapak Kapolri khususnya, agar kita buat suatu tim tertentu. Karena di tempat-tempat itu, satu kontainer bisa masuk dalam sungai yang kecil, seperti halnya penyelundupan narkoba juga itu terjadi," terang BKS.

Pada kesempatan tersebut, BKS mengajak masyarakat, termasuk para pengusaha khususnya di sektor otomotif agar tidak melakukan tindakan penyelundupan barang, yang pastinya akan sangat merugikan negara.

Baca juga : Selundupkan Harley, Kemenhub Bakal Denda Garuda

BKS juga meminta personel Kementerian Perhubungan di lapangan, khususnya di pelabuhan, agar saling mendukung dengan Kementerian/Lembaga dan stakeholder, dalam upaya mencegah tindak penyelundupan barang mewah ilegal ke Indonesia.

Kasus upaya penyelundupan barang mewah seperti mobil, motor mewah terus terjadi. Berdasarkan data dari Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu, dalam kurun waktu tahun 2016 hingga 2019 sebanyak 19 unit mobil mewah dan 35 unit motor/rangka motor/mesin motor mewah berbagai merk, berhasil diamankan Ditjen Bea dan Cukai Tanjung Priok.

Perkiraan total nilai barang mencapai kurang lebih Rp 21 miliar, dengan potensi kerugian negara mencapai kurang lebih Rp 48 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, modus yang digunakan dalam penyelundupan barang mewah ini adalah dengan mengisi dokumen keterangan isi barang di dalam petikemas, tidak sesuai dengan isi sebenarnya.

Baca juga : Soal Penyelundupan Harley Di Garuda, KPK Tunggu Pendalaman Bea Cukai

Di dalam dokumen tercatat sebagai batu bata, suku cadang mobil, aksesoris, dan perkakas, tetapi isinya barang ilegal seperti mobil dan motor mewah dari negara Singapura dan Jepang.

Tercatat, baru-baru ini berhasil digagalkan penyelundupan mobil Porsche GT3RS, Alfa Romeo dari Singapura dengan nilai barang mencapai Rp 2,9 miliar dengan potensi kerugian negara mencapai Rp 6,8 miliar.

Selain BKS dan Sri Mulyani, turut hadir dalam jumpa pers tersebut Kapolri Idham Aziz, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Anggota Komisi XI DPR-RI dan sejumlah pejabat terkait lainnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.