Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wujudkan Nawa Cita Presiden

PUPR Bakal Bangun Jaringan Irigasi Baru Sejuta Hektar

Selasa, 22 Januari 2019 07:58 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Bendung Copong bagian dari Daerah Irigasi (DI) Leuwigoong di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Senin (21/01). (Foto : dok PUPR)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Bendung Copong bagian dari Daerah Irigasi (DI) Leuwigoong di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Senin (21/01). (Foto : dok PUPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan jaringan irigasi baru seluas 1 juta hektare dan merehabilitasi sekitar 3 juta hektare tahun ini.

Target yang dicanangkan sejak tahun 2015 itu untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional yang menjadi bagian Nawa Cita Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.

“Pembangunan bendungan akan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan begitu, bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata, di mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Bendung Copong, kemarin.

Baca juga : Keputusan Presiden Tepat, Tolong Jangan Dipolitisir

Dalam peninjauan tersebut, Basuki menyaksikan masih banyak sampah yang masuk ke badan sungai dan menumpuk di Bendung Copong. Karena itu, Basuki mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan budaya buang sampah pada tem- patnya, tidak ke sungai.

Bendung Copong merupakan bagian dari Daerah Irigasi (DI) Leuwigoong yang tengah ditangani oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung-Ditjen Sumber Daya Air dengan luas 5.313 hektar yang berada di 11 Kecamatan di Kabupaten Garut.

Pengembangan di Leuwigoong dilakukan karena terjadi kerusakan saluran yang mengakibatkan tingginya kehilangan air, pendangkalan pada saluran irigasi, dan kerusakan pada bangunan-bangunan air serta beberapa pintu yang tidak dapat dioperasikan.

Baca juga : Krakatau Steel Happy

Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Happy Mulya mengatakan, rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi di Leuwigoong dilakukan secara bertahap. Tahun 2010-2014 dilakukan pembangunan Bendung Copong di Kabupaten Garut yang ber- fungsi untuk menaikkan dan mempertahankan tinggi muka air Sungai Cimanuk sehingga bisa dialirkan ke saluran irigasi hingga musim kemarau.

Biaya pembangunannya sebesar Rp 136,3 miliar. Tahun 2013-2018 dengan pembangunan saluran primer sepanjang 15 Km dan rehabilitasi/peningkatan saluran primer sepanjang 3 Km. Kemudian pembangunan irigasi sekunder baru sepanjang 30 Km dan reha- bilitasi/peningkatan 69,5 Km. Selain itu juga dibangun 518 bangunan irigasi baru dan rehabi- litasi/peningkatan 176 bangunan. Total biaya pembangunan sebesar Rp 495 miliar.

“Kami akan melanjutkan pem- bangunan saluran tersiernya yang ditargetkan selesai dalam 2 tahun (2019-2020). Tahun ini sudah dianggarkan dana sebesar Rp 13 miliar dari kebutuhan seluruhnya sebesar Rp 77 miliar. Dengan adanya jaringan irigasi yang handal dapat meningkatkan indeks pertanaman petani dari 176 persen sekarang, menjadi 250 persen. Artinya, bisa tanam padi 2 kali dan 1 kali palawija,” kata Happy. (QAR)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.