Dark/Light Mode

Kemenhub Teken Kerja Sama PSO Dan IMO Dengan KAI Senilai Rp 4 T

Selasa, 31 Desember 2019 15:18 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi di Stasiun Cirebon. (Foto: Kemenhub)
Menhub Budi Karya Sumadi di Stasiun Cirebon. (Foto: Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perkeretaapian kembali meneken kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kerja sama terkait penyelenggaraan public service obligation (PSO) angkutan orang dan kontrak infrastructure maintenance and operation (IMO) perkeretaapian tahun anggaran 2020 senilai total Rp 4,17 triliun. 

Kerja sama diteken di Stasiun Cirebon, Jawa Barat, Selasa (31/12). Hadir dalam kesempatan tersebut Menhub Budi Karya Sumadi, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus H. Purnomo, dan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.

Adapun anggaran PSO angkutan penumpang  kereta api (KA) untuk tahun depan dialokasikan senilai Rp 2,67 triliun atau naik 12,5 persen dari 2019. Sementara, anggaran IMO 2020 disiapkan sebesar Rp 1,5 triliun atau naik 35,4 persen dibandingkan anggaran IMO 2019.

Baca juga : Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR Sampai 2024 Capai Rp 325 T

Menhub mengatakan, penandatanganan kontrak PSO dan IMO dilaksanakan di sela pemantauannya dalam melihat kesiapan penanganan arus balik Natal dan Tahun Baru 2020. "Hari ini secara khusus kita sambil kegiatan pengamatan mudik balik, kita isi dengan kegiatan bermakna, yakni penandatanganan kontrak PSO angkutan penumpang kereta api dan IMO," katanya.

BKS-sapaan akrab Budi Karya menilai, pelayanan terhadap angkutan-angkutan yang di subsidi oleh pemerintah sudah harus mulai dilaksanakan sejak awal 2020. "Program ini harus segera terlaksana sehingga masyarakat yang berada di tempat terluar, terjauh, masyarakat marginal dapat tetap terlayani dengan tarif yang terjangkau. Kalau dulu-dulu, bulan Januari belum ada kontrak, sehingga tidak ada pelayanan di awal tahun. Tahun 2020 ini tidak ada alasan semua operator untuk tidak memberikan pelayanan," tegasnya.

Adapun penugasan PSO senilai Rp 2,67 triliun kepada PT KAI terbagi untuk beberapa KA antara lain KA ekonomi jarak jauh tiga lintasan pelayanan, KA ekonomi jarak sedang 10 lintasan pelayanan, KA ekonomi jarak dekat atau KA lokal 26 lintasan pelayanan, kereta rel diesel ekonomi sembilan lintasan pelayanan, KA ekonomi lebaran dua lintasan pelayanan, serta kereta rel listrik Jabotabek. 

Baca juga : WIKA Rintis Kerja Sama Jutaan Dolar AS dengan Tanzania

"PSO untuk angkutan penumpang ini menandakan pemerintah hadir memberikan pelayanan sehingga masyarakat dapat mendapatkan pelayanan dengan tarif terjangkau," ujarnya.

Menhub menjelaskan, dengan ditandatanganinya hal tersebut PT KAI berkewajiban menyelenggarakan pelayanan publik tahun anggaran 2020 sesuai dengan standar pelayanan minimum yang telah ditetapkan. Sesuai dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Untuk Angkutan Orang Dengan KA.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulmafendi mengungkapkan, anggaran subsidi PSO dan IMO 2020 mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak kapasitas produksi angkutan penumpang sekaligus bertambah banyak masyarakat yang diangkut dengan kereta api. 

Baca juga : Meikarta Kerja Sama Dengan Travelio

"Dengan kata lain share angkutan kereta api dalam mobilitas orang juga semakin tinggi. Hal ini tentunya harus diimbangi dengan meningkatkan pelayanan dan keselamatan, agar subsidi yang besar tersebut benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat dengan baik," ujarnya.

Zulmafendi menambahkan, dengan PSO ini diharapkan tercipta pemerataan kesempatan pada masyarakat dalam menggunakan moda kereta api. "Dengan ditandatanganinya kontrak ini diharapkan masyarakat makin nyaman dan aman dalam menggunakan transportasi kereta api dengan tarif terjangkau serta didukung oleh prasarana yang handal," ucapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.