Dark/Light Mode

Amankan PON XX Di Papua

Mendagri Kerahkan 8 Ribu Personil Gabungan TNI dan Polri

Selasa, 4 Februari 2020 20:34 WIB
Mendagri Tito Karnavian menghadiri rapat gabungan bersama Komisi I, II, III dan X DPR, Menpora, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN, terkait Persiapan Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, di Gedung DPR, Selasa (4/02)
Mendagri Tito Karnavian menghadiri rapat gabungan bersama Komisi I, II, III dan X DPR, Menpora, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN, terkait Persiapan Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, di Gedung DPR, Selasa (4/02)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menghadiri rapat gabungan bersama Komisi I, II, III dan X DPR, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN, terkait Persiapan Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, di Gedung DPR, Selasa (4/02). 

Dalam rapat gabungan tersebut, Mendagri bersama jajarannya menyampaikan kesiapan Papua, berdasarkan hasil kunjungannya tersebut.

“Kami sudah mengecek langsung di Timika. Ada 2 lokasi yang belum selesai. Progresnya paling lambat Juli, akan selesai. Merauke juga sudah siap. Kemudian yang di Jayapura saya pun sudah sampaikan kepada Pak Menteri PUPR itu memang Stadion Papua Bangkit yang sangat bagus lokasinya. Letaknya dikelilingi oleh bukit-bukit,” kata Mendagri.
 
Mendagri mengungkapkan, orang yang yang terlibat dalam penyelenggaraan PON XX Tahun 2020 berjumlah 12.523 orang. Terdiri dari Atlet sebanyak 6.442 orang, Official banyak 3.221 orang, dan SDM pertandingan (panitia pelaksana, wasit/juri, dewan hakim, technical delegate) sebanyak 2.860 orang. 

Oleh karena itu, dari sisi transportasi, Mendagri mengusulkan untuk dapat ditunjang dengan bantuan dari TNI maupun Polri. “Kemudian transportasi memang kurang dan kami akan meminta bantuan dari TNI/Polri, agar bus-bus dan truk-truk nya dimobilisasi untuk membantu mengatasi masalah transportasi,” ujarnya.

Baca juga : Mendagri Pelajari Usulan Pileg dan Pilpres Dipisah

Sesuai dengan Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 116 Tahun 2018 Tentang Panitia Inti PB PON XX 2020 Papua, pengamanan pelaksanaan PON XX di koordinir oleh Panglima Kodam XVII Cendrawasih. 

Rencana gelar kekuatan pengamanan terdiri dari TNI sebanyak 4.250 personil, Polri sebanyak 3.500 personil, Satpol PP sebanyak 600 personil, Basarnas yakni 60 personil, sehingga total berjumlah 8.410 personil.

“Perlu ada pengamanan pada saat kegiatan nanti. Back up dari Mabes, TNI maupun Mabes Polri, cepat dilakukan dengan kekuatan yang cukup. Kemudian titik-titik yang sudah diketahui rawan itu bisa meredam dengan cepat,” imbuhnya.

Di samping hampir bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada di 2020 yang dilaksanakan di 11 Kabupaten dari 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua, Mendagri juga memberikan penekanan penting terhadap aktifitas Kelompok-kelompok tertentu yang dinilainya sebagai salah satu titik kerawanan pelaksanaan PON 2020.

Baca juga : Mendagri Gelar Pertemuan Dengan Pimpinan Parpol Pagi Ini

 “Kami lihat kerawanan konflik Pilkada, di Papua tidak ada Pilkada Gubernur, yang ada adalah Pilkada kabupaten. Merauke adalah daerah yang kita anggap cukup rawan sehingga perlu ada pengamanan khusus. Kemudian kelompok yang biasanya menggunakan aksi tanpa kekerasan seperti demo, kemudian kelompok bersenjata. Nah ini, kami kira bisa diatasi dengan penguatan operasi, baik operasi intelijen maupun operasi hukum dan operasi pendekatan,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Kemendagri secara khusus memberikan dukungan dalam rangka Penanganan dampak aktivitas Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di Papua. 

Pertama, melakukan bimbingan dan pengawasan terhadap Pemerintah Daerah Papua, terutama untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan berjalan normal.

Kedua, dukungan atas proses pengelolaan keuangan. Ketiga, melakukan koordinasi lintas K/L yang akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak yang dilaksanakan beberapa kali. Di antaranya, pada 5 November 2019 di Hotel Grand Sartika Wamena bersama dengan tim K/L dengan Bupati dan OPD Jayawijaya, Pemda Nduga, Pemda Lani Jaya.

Baca juga : Kemendag Kenakan Bea Masuk Pengamanan Untuk Evaporator

Keempat, koordinasi peningkatan kesiapsiagaan oleh masyarakat. Kelima, mendorong daerah di luar Papua yang terdapat Mahasiswa Papua untuk pemulihan psikologis atas dampak dari peristiwa-peristiwa sebelumnya (seperti Provinsi Jawa Timur, Kota Malang, Kota Surabaya dll).

Pelaksanaan PON XX Tahun 2020 di Provinsi Papua, akan dibuka 20 Oktober 2020 dan ditutup tanggal 2 November 2020. Acara di Stadion Papua Bangkit (SPB). 

Sebagai pembina Pemerintah Daerah, Kemendagri memastikan untuk hadir memberikan pembinaan dan pengawasan untuk menjamin kesiapan pelaksanaan pesta olahraga nasional terbesar di Papua itu sukses dan lancar. [DIR]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.