Dark/Light Mode

HNW Ajak Anggota Dewan Potong Gaji untuk Bantu Tenaga Medis

Jumat, 27 Maret 2020 17:23 WIB
Hidayat Nur Wahid (Foto: Humas MPR)
Hidayat Nur Wahid (Foto: Humas MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid prihatin atas masih sangat kurangnya alat pelindung diri (APD) untuk para tenaga medis Indonesia, baik di Jakarta maupun di luar Jakarta. 

“Padahal korban makin banyak berjatuhan, dan virus Covid-19 makin banyak menyebar ke berbagai daerah. Sehingga banyak tenaga medis tertular bahkan hingga ada yang wafat,” ucap politisi yang akrab disapa HNW ini, Jumat (27/3). 

Baca juga : Hadapi Corona, KLHK Beli Hasil Petani Dan Kasih Gratis Ke Tenaga Medis

Dalam upaya mengatasi wabah Covid-19, kata Hidayat, tenaga kesehatan adalah pahlawan bangsa dan pahlawan dunia. Mereka rela dikerahkan di garis depan, berjibaku melawan virus Corona, tetapi mirisnya sampai saat ini masih banyak yang tidak dibekali dengan “alat tempur” memadai seperti APD. “Kondisi ini mengkhawatirkan yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan mereka,” ujarnya.

Dia mengapresiasi keputusan Fraksi PKS untuk memotong gaji anggota DPR dan DPRD dari FPKS di seluruh Indonesia, yang kemudian dibelikan APD dan telah disumbangkan secara langsung untuk tenaga kesehatan melalui PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan PP Persatuan Perawat Nasional Seluruh Indonesia (PNSI). Melihat fakta Covid-19 tersebut, HNW menyerukan kepada seluruh wakil rakyat, baik anggota DPR maupun DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota dari partai-partai yang lain, ikut memotong gaji untuk membantu rakyat dan para tenaga kesehatan. Bahkan membantu negara mengatasi pandemi Covid-19 yang oleh pemerintah telah dinyatakan menjadi bencana nasional nonalam. 

Baca juga : Pejabat Singapura Potong Gaji 3 Bulan Demi Bantu Rakyat

“Kami Fraksi PKS di seluruh Indonesia, sudah putuskan untuk potong gaji demi membantu kekurangan APD tersebut. Kekurangan APD tidak hanya terjadi di Jabodetabek, melainkan di banyak provinsi dan kabupaten di Indonesia. Maka, perlu juga anggota dewan lainnya dari seluruh partai, dari pusat hingga provinsi, kabupaten dan kota, untuk juga turut melakukan potong gaji seperti PKS, demi membantu para tenaga kesehatan, rakyat di dapilnya masing-masing,” ujar Hidayat.

Di samping itu, Hidayat mengingatkan bahwa pemenuhan kebutuhan APD hanyalah salah satu cara dalam membantu tenaga medis. Pemerintah juga wajib mencegah lumpuhnya sistem layanan kesehatan karena lonjakan kasus yang tinggi. 

Baca juga : KBRI Addis Ababa Gelar Shalat Ghaib Untuk Ibunda Jokowi

“Maka pemerintah agar lakukan lockdown parsial untuk DKI Jakarta dan zona merah lainnya, sebagaimana sudah dilaksanakan di 17 negara  dan sudah disuarakan oleh anggota DPR, PB IDI, FKUI. Agar tidak terjadi lonjakan kasus Corona,” tutupnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.