Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terkait Isu Pembobolan 91 Juta Data Pengguna

Hari Ini, Kementerian Kominfo Panggil Direksi Tokopedia

Senin, 4 Mei 2020 08:34 WIB
Menkominfo, Johnny G Plate (Foto: Humas Kominfo)
Menkominfo, Johnny G Plate (Foto: Humas Kominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika dijadwalkan memanggil Direksi Tokopedia, terkait isu pembobolan 91 juta data pengguna platform e-commerce bergelar Unicorn tersebut.

“Terkait permasalahan ini, saya telah meminta Dirjen Aptika (Aplikasi Informatika, Red) untuk memanggil Direksi Tokopedia agar memberikan penjelasan. Pertemuan akan dilakukan Senin, tanggal 4 Mei,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dalam keterangan resminya, Minggu (3/5). 

Baca juga : 91 Juta Akun Pengguna Dikabarkan Kena Hack, Ini Penjelasan Tokopedia

Pengelola platform digital Tokopedia, diminta untuk segera melakukan investigasi internal, demi memastikan adanya dugaan data breach.

Ini penting untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan, dalam menjamin keamanan data penggunanya.

Baca juga : Selamatkan Petani Jagung dari Ijon, Mentan: KUR Solusinya

"Kami sudah bersurat dan berkoordinasi dengan Tokopedia. Tim teknis Kominfo sudah melakukan koordinasi, untuk menindaklanjuti adanya isu pembobolan data pengguna," jelas Johnny. 

Kementerian Kominfo telah meminta Tokopedia melakukan tiga hal untuk menjamin keamanan data pengguna. Pertama, segera melakukan pengamanan sistem untuk mencegah meluasnya data breach

Baca juga : Produk Peternakan Kini Bisa Dibeli di Tokopedia

Kedua, memberitahu pemilik akun yang kemungkinan data pribadinya terekspos. Ketiga, melakukan investigasi internal untuk memastikan dugaan data breach. Dan apabila telah terjadi, segera cari tahu apa penyebabnya.

Di samping itu, Kementerian Kominfo juga telah meminta laporan tentang pemberitahuan dugaan kebocoran data kepada pemilik akun, tindakan pengamanan sistem yang dilakukan, serta potensi dampak data breach kepada pemilik data. "Kami masih menunggu laporan tersebut selesai dibuat," tutur Johnny.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.