Dark/Light Mode

Halal Bihalal Virtual Kementan, SYL Minta Pegawai Tancap Gas Kawal Pangan

Selasa, 26 Mei 2020 18:02 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Ustad Maulana di acara Halal Bihalal Kementan, Jakarta, Selasa (26/5)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Ustad Maulana di acara Halal Bihalal Kementan, Jakarta, Selasa (26/5)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) beserta pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Halal Bihalal Idul Fitri secara virtual di Agriculture War Room (AWR) Kantor Pusat Kementan, Selasa (26/5). Acara tersebut terhubung dengan 650 kanal kantor dan Pegawai Kementan se-Indonesia.

Mentan SYL mengatakan, tidak ada manusia yang sempurna. Dalam perjalanannya, pasti pernah melakukan kesalahan dan kekeliruan. Idul Fitri, menurutnya, momentum untuk kembali fitrah, menjadi suci karena mau memaafkan satu dengan yang lain. 

“Maaf menjadi penting. Kita melepaskan beban-beban kebencian, ganjalan. Makna itu mari kita hadirkan di hari fitri ini. Bukan  sekadar mengucapkan maaf, tapi kita mampu menyelesaikan secara proporsional, rasional dan normatif,” kata SYL.

Baca juga : Menteri PUPR Minta Pegawainya Jangan Remehkan Covid-19

Halal bihalal yang dilakukan secara online, diakui SYL, adalah pengalaman pertama baginya dan berbeda dengan tahun sebelumnya. Menurut dia, semua pihak harus bisa memetik substansi dan hikmah dari adanya pandemi Covid-19.

“Kita bersyukur, dengan pandemi, keberadaan teknologi informasi, artificial intelegent dan kecanggihan teknologi ini mampu mempertemukan kita semua. Kita harus bisa menyelamatkan kehidupan besok. Hari ini harus lebih baik dari yang kemarin,” kata SYL.

Pada Kesempatan itu, SYL mengingatkan kepada jajaran Kementan tidak menyandarkan sedikitpun pada importasi, demi kemandirian bangsa. Urusan pangan 267 juta rakyat Indonesia tetap harus ditangani dengan baik. 

Baca juga : Ridwan Kamil : Kita Jadi Paham Teknologi Dan Lebih Hemat Biaya

“Impor memang bukan sesuatu yang diharamkan. Tetapi tidak boleh kemandirian bangsa ini tersandera oleh itu. Kalau begitu, kita harus bekerja lebih keras. Petani harus dimotivasi dan tetap disemangati,” serunya.

Karena itu, SYL meminta seluruh jajaran Kementan terus bersemangat dan tidak boleh mundur walau hanya setapak, meski dalam kondisi terbatas seperti saat ini. Integritas pegawai harus melompat melebihi level yang ada saat ini dan tidak bekerja setengah hati. 

“Mulai hari ini tancap gas. Tidak boleh berpikir dan bertindak biasa. Harus out of the box. Kita tidak boleh membiarkan bangsa yang besar ini terseok-seok,” tegas SYL.

Baca juga : Kementan Dan Bulog Siap Penuhi Kebutuhan Pangan

Menangani sektor pertanian, menurut SYL, tidak cukup hanya dengan pendekatan teknis. Menurutnya, social engineering agriculture juga dibutuhkan. Bekerja secara humanis dengan pendekatan hati serta melalui empati.

Acara ramah tamah secara virtual ini diakhiri dengan ucapan permohonan maaf Mentan pada seluruh pegawai, jika dirinya ada salah dan khilaf di tahun pertamanya di Kementan. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.