Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Menpar Fokus Bali Baru
Empat Destinasi Wisata Bali Dikebut
Kamis, 14 Februari 2019 13:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah fokus menggarap empat wisata yang akan dijadikan sebagai Bali Baru. Hal itu dilakukan untuk menggaet wisatawan domestik dan mancanegara.
Empat destinasi tersebut di antaranya, Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika di Pulau Lombok, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Pariwisata Arief Yahya bilang, empat destinasi super prioritas itu masuk dalam 10 wisata Bali baru, yang ditetapkan Pemerintah era Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut Arief, JK dalam ini bertindak sebagai ketua badan koordinasi kepariwisataan yang beranggotakan menteri- menteri terkait.
Baca juga : Pendamping Lokal Desa Bakal Naik Gaji
“Sekarang fokus ke 10 Bali baru, dari 10 bali baru itu, Pak Presiden menemtapkan empat super prioritas. Nomor satu Danau Toba, dua Borobodur, tiga Mandalika, empat Labuan Bajo, Komodo,” kata Arief dalam rapat koordinasi di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, kemarin.
Menurut Arief, dalam rapat juga dibahas mengenai potensi dan kendala masing-masing destinasi. Arief mengatakan, untuk destinasi wisata Danau Toba, dinilai tidak ada yang bermasalah, terutama dalam fasilitas bandar udara.
“Dana Toba tidak ada isu yang terlalu kritis disana, bandara internasional sudah kita resmikan November 2017 waktu itu, penerbangan 2017 naik 300 persen, tahun ini masih naik 50 persen, jadi oke, terutama untuk wisatawan nusantara,” ujar Arief.
Baca juga : Indonesia Raih Best Destination Reisgraag Award Di Belanda
Berbeda halnya di Candi Borobudur, Arief menyebut destinasi wisata yang berada di Magelang, Jawa Tengah tersebut, paling kritis dibandingkan empat destinasi lainnya. Bahkan, Arief menyebut Candi Borobudur dinilai Wapres JK masih kalah jauh dengan Angkot Wat di Kamboja.
“Borobudur kita kalah jauh dari Angkor wat kita hanya 250 ribu jumlah wismannya, karena Pak Wapres baru dari Kamboja, jadi beliau hafal sekali, 2,5 juta, 10 kali lipat,” jelas.
Arief menjelaskan, salah satu permasalahannya yakni bandar udara terdekat dengan kawasan Candi Borobudur yakni Bandara Adi Sutjipto, lokasinya dinilai cukup jauh. Tak hanya itu, Bandara Adi Sutjipto juga dinilai sudah melebihi kapasitas. “Bandara existing kita kalo di Jogja kapasitasnya 1,5 juta, tapi bebannya enam juta, empat kali lipat,” ungkapnya.
Baca juga : Tarik Pasukan Dari Suriah, Trump Dipuji Dan Dikritik
Karena itu, Arief menilai pembangunan bandara baru yakni New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon, Ka- bupaten Kulon Progo, diharapkan membantu peningkatan jumlah wisatawan ke Candi Borobudur. Sebab, keberadaan bandara baru tersebut ditargetkan mampu menarik dua juta wisatawan mancanegara ke Candi Borobudur dalam lima tahun. “Bandara akan diresmikan pada April tahun ini, dan ditargetkan dua juta dalam waktu 5 tahun,” ujarnya.
Sementara untuk destinasi di Mandalika, Pulau Lombok dan Labuhan Bajo, Pemerintah ingin meningkatkan infrasruktur untuk menarik wisawatan mancanegara di masing-masing destinasi tersebut. “Kita akan bangun sirkuit Moto GP, mungkin 2020 kita sudah punya Moto GP kemugkinan yang pertama akan ada di mandalika, lalu yang terakhir Labuan Bajo, kita harapkan tahun ini juga 2019 sudah mempunyai marina yang baru dan hotel yang baru dibangun,” ujar dia.
Turut hadir Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhu- bungan Budi Karya Sumadi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutana Siti Nurbaya dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya