Dark/Light Mode

Tol Laut Siap Hadapi Era Normal Baru

Selasa, 2 Juni 2020 20:44 WIB
Tol Laut Siap Hadapi Era Normal Baru

RM.id  Rakyat Merdeka - Sektor transportasi laut disiapkan untuk menghadapi era new normal. Khususnya untuk pelayanan tol laut yang selama ini menjadi andalan dalam logistik nasional.

Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Wisnu Handoko mengatakan, semua moda angkutan termasuk laut telah melakukan pembatasan perjalanan termasuk transportasi laut dan angkutan logistiknya.

"Setelah tanggal 8 Juni mendatang akan memasuki era baru yang disebut new normal, di mana masyarakat mulai menjalankan aktivitas secara normal namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19. Hal yang sama juga dilakukan pada layanan tol laut," katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/6).

Menurutnya, dari sisi angkutan laut saat ini yang dilakukan adalah tetap mendistribusikan logistik. Untuk terus mencoba menggerakkan perekonomian rakyat. Tentunya dengan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.

Baca juga : Sistem Boleh Fleksibel, Kinerja Tak Boleh Letoy

"Ekonomi harus bergerak dan perusahaan dapat tetap bisa menjalankan bisnis sehingga dan untuk ini pemerintah harus tetap memfasilitasinya," ujarnya.

Ia menambahkan dalam menerapkan new normal nantinya sejumlah mekanisme yang diharapkan dapat memperlancar proses pengiriman barang melalui jalur laut dengan mengoptimalkan tol laut.

Salah satu yang akan menjadi andalan adalah Logistic Communication System (LCS). Pada informasi muatan dan ruang kapal ini pihaknya akan memfasilitasi proses bisnis pemesanan, pengiriman kontainer, transparansi standarisasi biaya logistik dan disparitas harga bahan pokok penting.

Wisnu menegaskan, LCS tidak hanya menghilangkan kontak fisik namun juga bisa merangsang persaingan sehat karena pelaku usaha bakal saling memantau harga yang diterapkan masing-masing. Untuk ini pihaknya mewajibkan para pelaku bisnis mengunggah biaya jasa mereka masing-masing.

Baca juga : Anis Matta Prediksi Krisis Global Akan Berlarut

"Pada kenormalan baru mendatang kami juga akan lebih mempeketat data muatan Tol Laut dengan LCS sehingga akan menghilangkan penyimpangan Standard Operating and Procedure (SOP) atau mekanisme penyelenggaraan program tol laut. Untuk itu pihaknya ke depan akan makin memperketat implementasi pelaksanaan SOP pengiriman barang dengan meregistrasi sesuai KTP, dan NPWP," jelasnya.

Pada penerapan new normal pihaknya beracuan pada Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor, SE 21 Tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional Transportasi Laut Untuk Pelaksanaan Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

Terbitnya Surat Edaran Dirjen tersebut sejalan dengan yang ditetapkan di Surat Edaran Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19 sebagai bentuk pengendalian transportasi yang dilakukan Kemenhub untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Untuk kapal barang dan kapal angkutan laut khusus tetap diizinkan beroperasi dengan melaksanakan ketentuan mengenai Protokol Kesehatan Penanganan Covid-19 dan Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang. Namun, dalam pengoperasian transportasi laut yang diizinkan melayani kepentingan orang/kegiatan tertentu tersebut akan dilakukan pengendalian dan pengawasan secara lebih ketat," jelasnya.

Baca juga : Basuki Geber Proyek Jalan Tol Di Era Kenormalan Baru

Selain itu, kedepan akan dibentuk tim gabungan yang terdiri dari syahbandar, penyelenggara pelabuhan, kantor kesehatan pelabuhan, Polisi, TNI, Pemerintah daerah, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah, operator terminal dan instansi terkait lainnya, di mana dalam melaksanakan tugasnya harus dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD). [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.