Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kemenkeu Luncurin ORI 017 Dengan Kupon Tetap 6,4 Persen
Senin, 15 Juni 2020 19:11 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meluncurkan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 017 secara online pada Senin (15/6). ORI 017 bisa dipesan mulai dari Rp 1 juta dan maksimum Rp 3 miliar, dengan jenis kupon tetap (fixed rate) sebesar 6,4 persen per tahun.
ORI dinilai lebih menguntungkan karena memberikan kupon yang lebih tinggi daripada tabungan deposito.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 merupakan sesuatu yang tidak pernah diperkirakan akan terjadi oleh bangsa ini.
"ORI 017 hadir di tengah kondisi ketidakpastian saat ini untuk menjadi alternatif investasi utama bagi masyarakat," katanya.
Baca juga : PSI Sesumbar Bisa Tembus 7 Persen
Peluncuran ORI 017, kata Luky, sangat tepat dalam kondisi saat ini karena masyarakat memerlukan investasi yang aman, mudah, terjangkau serta dapat dicairkan sebelum jatuh tempo. Selain itu, ORI 017 merupakan instrumen pembiayaan APBN, yang artinya hasil dari penerbitan ORI akan digunakan untuk pembiayaan APBN termasuk untuk penanggulangan dan pemulihan dari pandemi Covid-19.
"Membeli ORI 017 menandakan partisipasi langsung dari masyarakat dalam upaya pemulihan pembangunan dan perekonomian Indonesia," ujarnya.
ORI 017 ditawarkan mulai 15 Juni hingga 9 Juli 2020. Penetapan hasil penjualan akan dilaksanakan pada 13 Juli, dan tanggal setelmen dijadwalkan pada 15 Juli 2020. ORI 017 memiliki jenis kupon bersifat tetap atau fixed rate, dengan tingkat kupon ditetapkan sebesar 6,4 persen per tahun yang akan dibayarkan tanggal 15 setiap bulan dan akan jatuh tempo pada 15 Juli 2023.
Investor ritel dapat membeli ORI 017 dengan minimum pemesanan sebesar Rp 1 juta rupiah, dan maksimum sebesar Rp 3 miliar. Sementara, obligasi ritel ini memiliki masa holding period selama dua periode dan dapat dipindahbukukan mulai 15 September 2020.
Baca juga : Kemenhub Luncurin Teman Bus Di Palembang
Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ORI 017 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 25 mitra distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik.
Dari perbankan, mitra distribusi ORI 017 terdiri dari 16 bank, antara lain PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Kemudian, PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Panin Tbk, dan PT Bank DBS Indonesia. Lalu, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Commonwealth, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, dan PT Bank Victoria International Tbk.
ORI 017 juga ditawarkan melalui empat perusahaan sekuritas, antara lain PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Selain itu, terdapat pula tiga perusahaan efek khusus yang juga ditunjuk sebagai mitra distribusi ORI017, yakni PT Bareksa Portal Investasi, PT Star Mercato Capitale, dan Nusantara Sejahtera Investama.
Baca juga : Menperin Ramal Pertumbuhan Industri Triwulan II 2,7 Persen
Penawaran ORI017 juga melibatkan dua perusahaan teknologi finansial atau financial technology (fintech), yakni PT Investree Radhika Jaya (Investree) dan PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku). [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya