Dark/Light Mode

Terlena Hasil Survei

PSI Sesumbar Bisa Tembus 7 Persen

Minggu, 7 Juni 2020 07:31 WIB
Para petinggi PSI (Foto: Istimewa)
Para petinggi PSI (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wasekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Satya Chandra Wiguna optimis partainya bisa menembus ambang batas parlemen alias Parliamentary Threshold (PT) 7 persen. Menyebut diri bukan partai baru, Chandra pede partainya bersinar di Pemilu 2024

“Pada dasarnya PSI optimistis mampu menyiapkan diri untuk mencapai usulan PT tujuh persen. Kami bukan partai baru, kami memiliki modal di 2019,” ujar Chandra kepada Rakyat Merdeka

Baca juga : Naik 16,77 Persen, Tabungan Mandiri Syariah Tembus Rp 40 Triliun

Di Pemilu 2019, PSI finish di urutan ke-12 dari 17 parpol yang bertarung. Partai di bawah komando Grace Natalie ini mendapatkan 2.650.361 setara 1,89 persen suara nasional. Alhasil, PSI gagal tembus ke Senayan, namun menduduki sejumlah parlemen daerah, termasuk DPRD DKI Jakarta. 

Masalahnya, kata Chandra, wacana kenaikan ambang batas parlemen ini perlu dijelaskan kembali kepada pengusulnya. Dalam hal ini, partai besar di Senayan. Baginya, cara ini dianggap gagal sebagai upaya untuk menyederhanakan partai politik. “Ini perlu ditanyakan ke teman-teman partai yang ada di Senayan apa motif di balik usulan kenaikan tersebut? Karena kenaikan PT sejak tahun 2009 sudah tidak relevan,” katanya. 

Baca juga : Update Corona 2 Juni: Pasien Sembuh 7.935, Positif Tembus 27.549 Orang

Alih-alih menyederhanakan partai dengan menaikkan PT, katanya, justru berdampak kepada hilangnya suara sah atas perwakilan politik di Senayan. Tercatat, ada 13 juta lebih suara sah di Pemilu 2019 terbuang dan tidak bisa dikonversi menjadi kursi Anggota DPR. 

Pengamat politik dari UIN Jakarta Adi Prayitno menyebut, parpol nonparlemen sebaiknya segera bersiap menuju Pemilu 2024. Termasuk PSI. Adi menyebut, jangan terlena dengan hasil survei yang menyebut elektabilitas PSI naik merujuk hitungan di media sosial. “Partai politik itu harus menapakkan kaki di darat. Bukan terbang di udara. Kalau mereka tidak mengetuk pintu langsung kepada masyarakat, mereka akan kalah di Pemilu 2024,” ujar Adi. 

Baca juga : Terus Diserang Asing, Petani Tembakau Minta Perlindungan Pemerintah

Menurutnya, tidak berat bagi partai politik meraih tujuh persen jika memang sudah mengakar di masyarakat. Jika dikonversikan suara, sekitar 10 juta suara rakyat. Masalahnya, banyak parpol yang justru mengetuk pintu rakyat hanya menjelang Pemilu saja. “Nah, corona ini bisa menjadi ukuran kepedulian parpol. Siapa yang datang di saat rakyat sedang kesusahan,” tutupnya. 

Seperti diketahui, PSI selalu mewarnai hasil survei yang dikeluarkan belakangan ini. Misalnya, temuan survei Indonesia Elections and Strategic (IndEX) Research, Mei lalu. PSI, diklaim menanjak elektabilitasnya dari 2,5 persen menjadi 4,1 persen. Ini karena PSI begitu vokal soal corona. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.