Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Positif Covid-19 Terus Melonjak

Jusuf Kalla Nilai Jatim Berpotensi Salip Jakarta

Kamis, 18 Juni 2020 02:15 WIB
Jusuf Kalla
Jusuf Kalla

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) berpotensi menyalip atau melebihi pasien di Jakarta. Sebab, penambahan pasien baru di provinsi yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa itu terus menanjak.

“Dalam waktu seminggu kalau pertambahan kasus corona berlangsung terus, Jawa Timur bisa lebih tinggi daripada Ibu Kota. Jakarta mulai cenderung stabil turun, sementara Jatim naik terus,” kata mantan Wapres , Jusuf Kalla (JK) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, kemarin. 

Lebih detail, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu menyebutkan, tiap hari ada selisih 150 kasus pasien positif lebih tinggi di Jatim dibandingkan Jakarta. 

Bahkan, beberapa kali Jatim menjadi penyumbang kasus positif virus corona terbanyak. 

Menurut JK, jika ingin posisi Jatim tidak lebih tinggi dari Jakarta, maka Pemerintah Provinsi Jatim, Pemerintah Kota Surabaya serta masyarakat berupaya keras melakukan langkah sistematik mencegah penularan virus corona. 

Baca juga : Angka Kasus Positif Di AS Tembus 2 Juta Orang, Trump Salahkan Banyaknya Tes Corona

“Karena itu kita harus bersama-sama mencegah. Gubernur bekerja luar biasa, wali kota bekerja keras. Tapi perlu sistematik, terkoordinasi,” ujarnya. 

Tanpa koordinasi, lanjut JK, upaya pencegahan dan penanganan virus corona akan berantakan. Akibatnya, penurunan kasus positif pun mustahil terjadi. 

JK meminta para pemimpin daerah se-Jatim tak berhenti mengingatkan warganya untuk menjalankan dan patuh terhadap protokol kesehatan. 

Jaga jarak sosial dan fisik, cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir dan memakai masker. Karena kepatuhan masyarakat kunci penting untuk menekan penyebaran virus corona. 

“Melihat angka di Jatim, khususnya di Surabaya maka harus lebih berdisplin agar virus ini tidak terus menyebar,” ujarnya. 

Baca juga : Gugus Tugas: Jangan Kaget Dan Berpatokan Sama Angka

JK menambahkan, dalam menghadapi kasus virus corona bisa dilakukan dengan menghindari dan melawan. 

Untuk menghindari, caranya dengan berdiam diri di rumah, bekerja dari rumah. Sedangkan untuk melawan, menyemprot disinfektan atau sterilisasi di mana saja karena lawannya tidak kelihatan. 

Sementara, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengakui, masih banyak warga Jatim yang tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga menyebabkan penularan Covid19 semakin menyebar. 

“Berdasarkan hasil evaluasi PSBB lalu, memang Jatim ini masyarakatnya masih banyak yang tidak menggunakan masker. Kami harap dan minta sekali lagi, pakai masker dan patuhi protokol kesehatan,” ungkapnya. 

Seperti diketahui, Jatim merupakan provinsi dengan penambahan kasus positif tertinggi belakangan ini mengalahkan Jakarta. Misalnya, data Selasa (16/06). 

Baca juga : Warga Kalsel Kapok Tidak Patuh Protokol Kesehatan

Kasus positif di Jatim mencapai 245 kasus. Sementara penambahan kasus positif di Jakarta hanya 101 kasus. Total pasien positif di Jatim mencapai 8.290 orang. Sebanyak 70 persennya berasal dari kawasan Surabaya Raya. 

Sementara, pasien positif di Jakarta sebanyak 9.092 orang. Dengan terus meningkatnya pasien positif di Jatim, bukan tidak mungkin provinsi ini akan menjadi juara I pasien Covid-19 tertinggi di Indonesia. [DIR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.