Dark/Light Mode

Kasus Positif Covid Melambat, Kita Harus Makin Disiplin

Jumat, 1 Mei 2020 21:30 WIB
Anggota DPD RI Fahira Idris
Anggota DPD RI Fahira Idris

RM.id  Rakyat Merdeka - Senator Jakarta Fahira Idris bersyukur, angka positif Covid-19 di Jakarta mulai menunjukkan angka penurunan. Tapi menurutnya, hal ini bukan berarti kita bisa leha-leha. Sebaliknya, dia meminta warga agar lebih disiplin dalam menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB

Sekadar info, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Senin (27/4) menyebut kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta secara harian mengalami perlambatan pesat. Menurutnya saat ini angka kasusnya sudah datar atau flat. Dari 167 kasus baru pada 21 April, menjadi 65 kasus baru pada 26 April. Angka ini sedikit naik pada Senin (27/4) menjadi 86 kasus baru. Sementara Jumat (01/5) angkanya kembali naik menjadi 142.  

Menurut Fahira, capaian ini tentu kabar baik dalam upaya kita bersama memutus rantai penularan Covid-19. Namun, capaian ini sejatinya harus menjadi penambah semangat bagi kita untuk terus disiplin, patuh, dan taat terhadap segala aturan PSBB dan protokol kesehatan Covid-19. Sekaligus menjadi momentum untuk lebih memperkuat formulasi Kebijakan PSBB. 

Baca juga : Di Tengah Pandemi Covid-19, Pisang Mas Kirana Makin Diburu Warga

“Jika kasus positif Covid-19 di Jakarta melambat artinya kita harus semakin disiplin. Ini agar ke depan benar-benar tidak lagi ditemukan kasus baru. Melambatnya kasus di DKI, juga harus menjadi momentum bagi Pemerintah untuk semakin memperkuat formulasi PSBB,” tukas Anggota DPD RI atau Senator DKI Jakarta Fahira Idris, di Jakarta, Jumat (2/5). 

Menurut Fahira, terjadinya pelambatan secara signifikan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta harus menjadi bahan evaluasi bagi semua para pemangku kepentingan percepatan penanganan Covid-19. Baik yang ada di pusat maupun daerah. Evaluasi ini bertujuan untuk memperkuat lagi berbagai formulasi kebijakan agar ke depan kasus positif Covid-19 tidak hanya flat atau landai tetapi juga mampu menembus nol kasus. 

Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR ini berharap dalam beberapa waktu ke depan, Indonesia bisa mengikuti capaian beberapa negara lain yang mengalami kemajuan signifikan dalam penangangan Covid-19. Beberapa negara seperti Selandia Baru melaporkan bahwa telah mampu menghentikan penyebaran Covid-19 dan mulai membuka sejumlah kegiatan bisnis, fasilitas pendidikan dan kesehatan. 

Baca juga : Pebisnis Dispesialkan

Kemajuan juga telah diperoleh Malaysia yang melaporkan bahwa kebijakan karantina wilayah mereka berhasil menghambat penyebaran virus corona covid-19, salah satunya adalah tidak ada korban meninggal dunia sejak 26 April 2020. 

Sementara Vietnam telah melonggarkan kebijakan social distancing atau jaga jarak pada pekan ini. Keputusan tersebut diambil Vietnam setelah tak ada kasus baru Covid-19 selama enam hari berturut-turut dan tidak ada kasus meninggal.

“Kita berdoa dan berharap kebijakan PSBB ini mampu membawa kepada sebuah titik kepastian, seperti yang telah dialami beberapa negara di dunia. Tentunya kebijakan PSBB harus terus dievaluasi dan diperkuat. Prinsipnya kebijakan yang kita ambil dan implementasinya di lapangan kecepatannya harus mampu mendahului kecepatan penyebaran virus ini. Karena hanya dengan begitu kita bisa menang melawan virus ini,” pungkas Fahira. [KRS]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.