Dark/Light Mode

Menteri LHK Pantau Adaptasi Wisata Dieng Di Masa Covid

Minggu, 12 Juli 2020 20:27 WIB
Menteri LHK,  Siti Nurbaya melakukan kunjungan kerja ke wisata alam Dieng  Jawa Tengah, Minggu (12/07).
Menteri LHK, Siti Nurbaya melakukan kunjungan kerja ke wisata alam Dieng Jawa Tengah, Minggu (12/07).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya terus memantau pergerakan penyebaran wabah corona setelah dibukanya kembali kawasan wisata alam. 

Untuk mencegah itu, Siti melakukan kunjungan kerja ke wisata alam Dieng di Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Warna dan Telaga Pengilon, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (12/07)

Siti bersama rombongan melihat langsung kawasan wisata alam yang sedang menyesuaikan dan adaptasi transisi Covid-19. Eks Sekjen DPD ini juga meninjau dan mengawasi  kegiatan di lapangan yang meliputi kerja bangunan konservasi tanah dan air, serta penanaman dan pemeliharaan tanaman. 

"Cara penanganan atau pengelolaan spot-spot wisata, seperti Telaga Warna maupun Telaga Pengilon menjadi referensi bagi spot-spot wisata yang lain. Keberadaan ekowisata seperti ini harus disertai peningkatan produktivitas untuk masyarakat sekitarnya," kata Siti.

TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon merupakan salah satu diantara 29 kawasan wisata alam yang dibuka lebih dulu dalam masa transisi ini. 

Pembukaan kawasan wisata alam ini untuk memberikan stimulan aktivitas wisata lain di Indonesia. 

Baca juga : Omnibus Law Bisa Bangkitkan Ekonomi Di Masa Pandemi Covid

Hal ini juga penting agar masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas produktif.

"Saya meminta Dirjen KSDAE untuk melaporkan setiap hari perkembangan 29 spot kawasan wisata alam ini, khususnya kaitan dengan naik turunnya angka sebaran Covid-19," katanya.

Dalam kunker ini, Menteri Siti mencatat ada beberapa hal yang perlu dikembangkan lagi dari TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang berada di wilayah kerja Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.

"Saya perintahkan Dirjen KSDAE melakukan pengecekan kembali secara keseluruhan. Di antaranya redesain infrastrukturnya, agar tidak terlalu banyak bangunan fisiknya, dan lebih menonjolkan lanskapnya," ucapnya.

Selain itu, setelah berdiskusi bersama Sekda Kabupaten Wonosobo, Siti mengatakan keterlibatan Pemerintah Desa dan Kecamatan perlu ditingkatkan, begitu juga dengan masyarakat tani.

Ada juga masukan dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jateng untuk mendorong kemungkinan penambahan penanaman varietas baru di kawasan tersebut. 

Baca juga : Nasir Sering Diomeli Istri

HKTI Jateng meminta agar diadakan vokasi training untuk level sekolah menengah, mengenai teknis pengolahan kayu dan bambu.

"Saya juga mendapat laporan adanya masalah sampah. Selain itu, saya titip untuk teknik terasering di kawasan Dieng perlu diperbaiki untuk mencegah longsor dan erosi. Kita cari cara mengatasinya dengan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk rehabilitasi dan bangunan Konservasi Tanah dan Air," tuturnya.

Lebih lanjut,  Siti menjelaskan, fungsi alam hutan selain menjaga sistem pendukung kehidupan, juga memiliki fungsi media, bahan produksi, informasi, hingga spiritual healing.

"Berada di tengah hutan bisa menjadi forest healing. Misalnya, di Jawa Timur, bahkan ada yang menjadi spot-spot untuk ibadah," terang Dewan Penasehat Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) ini.

BKSDA Jateng mengelola 27 Cagar Alam, 1 Suaka Marga Satwa dan 5 Taman Wisata Alam, termasuk TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon.

Dalam rangkaian kunkernya, Siti berkesempatan meninjau beberapa titik kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), serta pembuatan bangunan KTA dengan mekanisme padat karya. 

Baca juga : Menpora Ingatkan Panduan Olahraga di Masa Pandemi Covid-19

Sumbang PNBP Rp 3 Miliar

Sementara Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Wiratno menambahkan, saat hari biasa dalam kondisi normal, rata-rata pengunjung setiap tahunnya 425 ribu orang, dan menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 3 Miliar.

"Keberadaan TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon ini mampu menggerakkan ekonomi lokal di sekitar Dieng," kata Wiratno. [FIK]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.