Dark/Light Mode

RI Butuh 300 Juta Ampul

Vaksin Merah Putih Tersedia Awal 2021

Rabu, 22 Juli 2020 10:05 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Foto: Istimewa)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, pengembangan vaksin oleh anak bangsa mengalami perkembangan signifikan.

Dipaparkannya, dalam melakukan penelitian vaksin, pemerintah mengambil dua jalur. Pertama, jalur vaksin merah putih yakni jalur kegiatan penelitian dilakukan oleh peneliti Indonesia. Tahapan pembuatan vaksin ini baru sekitar 20 sampai 30 persen.

Baca juga : KPU Bantul Batasi Jumlah Peserta Kampanye Terbuka Pilbup 2020

Saat ini sedang dilakukan amplifikasi untuk protein dan harus diujicobakan dulu ke hewan sebelum nantinya diberikan ke manusia. “Harapan kami, vaksin merah putih ini bisa segera tersedia di awal tahun 2021,” ungkap Bambang.

Kedua, pembuatan vaksin melalui jalur kerja sama dengan negara lain. Saat ini, Biofarma menggandeng Sinovac dari China.

Baca juga : Taruna Ikrar: Penemuan Vaksin Menambah Optimisme Kita Lawan Covid-19

“Kenapa Sinovac? Karena berdasarkan dari laporan WHO, Sinovac ini adalah satu dari tiga vaksin yang tahapannya paling cepat dari sekian banyak yang melakukan penelitian atau percobaan mengenai vaksin,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.